Kecelakaan Maut Air India di Ahmedabad, Seluruh Penumpang dan Awak Dinyatakan Tewas

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ist

Dunia penerbangan kembali berduka. Sebuah pesawat penumpang milik maskapai nasional India, Air India, jatuh pada Kamis siang (12/6/2025) di dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, Negara Bagian Gujarat, India barat. Dalam laporan resmi yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA), seluruh 242 penumpang dan awak pesawat dipastikan tewas.

Pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner yang jatuh itu mengangkut 230 penumpang dan 12 awak, termasuk dua pilot. Menurut laporan awal yang dikutip dari Indian Express dan ABP Live India, pesawat nahas tersebut kehilangan kendali tak lama setelah lepas landas, lalu jatuh beberapa kilometer dari landasan pacu.

“Semua 242 orang di dalam pesawat telah meninggal dunia. Tidak ada korban selamat,” demikian disampaikan juru bicara kepolisian Gujarat dalam pernyataan resmi yang dikutip berbagai media.

Meski penyelidikan mendalam tengah berlangsung, beberapa sumber internal otoritas penerbangan menyebut dugaan awal kecelakaan disebabkan oleh serangan burung (bird strike) yang terjadi pada saat fase kritis lepas landas. Kawanan burung diduga menabrak salah satu mesin pesawat, menyebabkan gangguan mesin dan hilangnya daya angkat pesawat.

Direktur Keselamatan Penerbangan India menyatakan bahwa Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) telah ditemukan dan akan segera dianalisis oleh tim investigasi independen bersama Boeing.

“Ini merupakan insiden fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner sejak model ini mulai digunakan secara komersial pada tahun 2009,” ujar pakar keselamatan penerbangan dari Aviation Safety Network.

Insiden ini kini tercatat sebagai salah satu kecelakaan udara paling tragis dalam sejarah penerbangan India dekade terakhir. Pemerintah India menyatakan hari berkabung nasional, dan Perdana Menteri Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.

Sementara itu, berbagai maskapai global menyampaikan solidaritasnya atas musibah ini, termasuk langkah preventif untuk melakukan pengecekan ulang armada Boeing 787 yang masih beroperasi.

Kementerian Luar Negeri RI melalui pernyataan resmi juga menyatakan bahwa tidak terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) dalam daftar manifes penerbangan tersebut.

Otoritas terkait di India terus melakukan evakuasi dan proses identifikasi korban yang sebagian besar mengalami luka bakar parah. Lokasi jatuhnya pesawat juga kini dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan otoritas bandara.

Investigasi resmi dari Komite Keselamatan Penerbangan Sipil India dan tim teknis dari Boeing dijadwalkan akan memberikan laporan awal dalam waktu 30 hari.

Tragedi ini menjadi pengingat akan betapa pentingnya standar keselamatan, mitigasi risiko satwa udara, dan kesiapsiagaan pilot dalam menghadapi situasi darurat yang sangat cepat berkembang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network