Helen’s Jambi Geger! Cewek Berdarah Dipukul Diduga Pakai Senpi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ist

Teriakan perempuan itu histeris, terdengar menembus musik yang mengalun keras. Di tengah keramaian musik di Helen’s Night Party, Jambi itu, seorang wanita meraung-raung. Ia terus histeris, menggenggam kepalanya yang mengucur luka. Beberapa orang merekam. Sebagian lainnya berlari menjauh. Sisanya... diam, seperti terbiasa melihat kekerasan di tempat hiburan malam.

Video itu viral. Tapi, bukan hanya karena darah. Melainkan karena dugaan, ia dipukul dengan benda, yang diduga senjata jenis pistol. Ya, senjata. Di tengah malam. Di ruang publik.

Rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu beredar luas di media sosial sejak Selasa malam (11 Juni 2025). Lokasinya disebut di salah satu tempat hiburan, Helen’s Night Party, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Korban—yang hingga kini belum diketahui namanya—dalam kondisi luka di kepala. Ia diduga dipukul oleh seseorang, yang konon katanya sang pacar.

Tempat hiburan malam di Jambi sering kali berdiri di atas tanah goyah. Legal tapi dijauhi, ramai tapi disorot, disukai tapi dianggap tabu. Korban kekerasan di tempat seperti ini rentan bungkam. Bukan hanya takut terhadap pelaku, tapi juga takut terhadap penghakiman sosial.

Apalagi jika pelaku kekerasan adalah orang dengan kuasa. Memiliki koneksi. Atau lebih buruk lagi—memegang senjata.

Lihat video lengkapnya di sini:

Setelah kasus ini viral, pertanyaan publik tak berhenti di "siapa pelaku?" Tapi menjalar ke mana-mana. Apakah Helen’s Night Party punya sistem CCTV aktif? Apakah ada petugas keamanan bersertifikat di lokasi saat kejadian? Apakah SOP evakuasi kekerasan pernah diterapkan?

Jawabannya belum jelas. Karena sampai hari ini, pihak manajemen klub malam itu bungkam. Tak satu pun pernyataan resmi keluar. Tidak juga permintaan maaf, klarifikasi, atau janji membuka CCTV.

Bayangkan Anda menjadi perempuan itu. Dipukul di ruang publik. Disaksikan banyak orang. Tapi saat luka mengalir, tak satu pun membela. Tak satu pun membantu. Dan saat Anda viral, semua hanya menonton, lalu diam.

Video itu menjadi representasi gamblang betapa mahalnya harga keadilan bagi korban perempuan di ruang hiburan malam. Ia harus melawan dua kekuatan sekaligus, pelaku yang kejam, dan sistem yang cuek.

Pemkot Jambi dan DPRD didorong segera melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh izin dan SOP keamanan tempat hiburan malam. Memastikan setiap venue memiliki CCTV aktif, satpam bersertifikat, dan mekanisme pengaduan kekerasan. Menyediakan layanan hukum dan pemulihan psikologis bagi korban kekerasan di area hiburan.(*)

Comments

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network