TEBO – Sebuah aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan sepasang suami-istri di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, memicu gelombang reaksi publik setelah rekaman kejadian viral di media sosial. Pasangan pelaku, yang menginap di Hotel Nabila selama dua malam, dilaporkan membawa kabur sepeda motor milik seorang karyawan hotel pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdalih hendak ke tempat laundry, pasangan tersebut meminjam motor korban jenis Honda Scoopy. Tanpa rasa curiga, korban langsung menyerahkan kunci motor. Namun hingga berita ini diturunkan, pasangan tersebut tak kunjung kembali, dan sepeda motor raib tanpa jejak.
Pihak hotel sudah mencoba menghubungi pelaku, namun semua upaya nihil. Laporan telah disampaikan ke pihak kepolisian setempat.
Video rekaman CCTV dan kronologi kejadian yang diunggah oleh akun @sorotasus menjadi viral dan memancing puluhan ribu interaksi. Tak hanya simpati untuk korban, warganet juga melayangkan kritik tajam terhadap manajemen hotel.
“SOP hotel mestinya jelas. Minimal KTP ditahan selama tamu menginap,” tulis akun @wahyuhusni.
Komentar lainnya mempertanyakan bagaimana pelaku bisa menginap tanpa jaminan identitas resmi, sebuah celah yang menurut publik, bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menghindari pelacakan.
Sejumlah warganet bahkan menandai akun resmi pejabat Polda Jambi di media sosial. Salah satunya akun @ferlinayensi yang menulis:
“Pak Bray mohon dibantu, sudah dua sepeda motor hilang di Tebo. Agar pelaku ditangkap dan korban bisa dapat kembali motornya.”
Belum ada pernyataan resmi dari kepolisian hingga Sabtu malam (8/6), namun desakan publik terus menguat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, turut ditandai dalam sejumlah unggahan warganet sebagai bentuk permintaan percepatan penanganan.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa hotel dan penginapan di daerah perlu memperketat sistem keamanan dan verifikasi identitas tamu. Minimnya prosedur pengecekan identitas dan ketidakjelasan SOP peminjaman barang pribadi staf, dinilai publik sebagai faktor yang ikut memudahkan terjadinya kejahatan.(*)
Add new comment