Polres Merangin Bakar 20 Mesin Dompeng PETI, Pelaku Kabur Tinggalkan Tambang

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

BANGKO – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Merangin menunjukkan ketegasannya dalam menindak aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang meresahkan. Dalam operasi gabungan yang digelar Senin (2/6/2025) dan dipublikasikan Rabu (4/6/2025), aparat berhasil menyisir dua titik lokasi PETI dan memusnahkan puluhan mesin dompeng secara langsung di lokasi.

Operasi ini merupakan tindak lanjut cepat atas aduan masyarakat dan pemberitaan media online yang menyoroti semakin masifnya praktik PETI di Kabupaten Merangin, khususnya di Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, dan Desa Rasau B2, Kecamatan Renah Pamenang.

Di lokasi pertama, Desa Tanjung Benuang, aparat menemukan hamparan tambang seluas sekitar setengah hektare yang telah diobrak-abrik mesin dompeng. Sedikitnya terdapat 20 unit mesin yang ditinggalkan para pelaku yang kabur sesaat sebelum petugas tiba.

Tanpa menunggu lama, petugas langsung melakukan pemusnahan di tempat dengan cara membakar dan menghancurkan alat-alat berat tersebut. Tujuannya jelas: memastikan peralatan tersebut tidak lagi digunakan untuk merusak lingkungan.

Penyisiran berlanjut ke Desa Rasau B2. Meski ditemukan bekas aktivitas PETI, lokasi sudah lebih dahulu dikosongkan oleh para pelaku.

Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Mulyono, menegaskan bahwa penindakan terhadap PETI akan terus berlanjut sebagai wujud komitmen aparat menjaga ketertiban dan lingkungan hidup.

“Kegiatan ini adalah bentuk respons kami terhadap keresahan masyarakat. Kami akan terus melakukan patroli, penyisiran, dan penindakan agar aktivitas PETI tidak lagi mengancam lingkungan dan ketertiban,” ujar AKP Mulyono.

Beberapa alat berat yang berhasil diamankan juga dibawa sebagai barang bukti, sementara sisanya dimusnahkan langsung di lapangan demi memutus mata rantai aktivitas ilegal tersebut.

Tak hanya bertindak, AKP Mulyono juga mengajak masyarakat Merangin untuk berperan aktif melaporkan setiap indikasi kegiatan PETI di lingkungan masing-masing. Tanpa dukungan masyarakat, aparat mengakui upaya ini tidak akan optimal.

“Kami mengimbau masyarakat tidak terlibat dalam PETI. Mari bersama menjaga kelestarian lingkungan dan ketertiban wilayah,” tegasnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network