KERINCI – Di tengah semangat membangun ekonomi desa melalui gerakan Koperasi Merah Putih, sebuah insiden kriminal terjadi di jantung wilayah Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci. Seorang pegawai negeri sipil (PNS) menjadi korban pencurian siang bolong saat sedang mengunjungi keluarganya, Kamis (29/5/2026).
Korban adalah Marsuswita (53), warga Desa Kuala Manggis, yang aktif terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kecamatan Air Hangat. Saat kejadian, ia tengah berada di rumah kerabatnya dan memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan—tanpa menyangka tas kerjanya akan menjadi incaran pencuri.
"Tas berisi laptop dan dokumen koperasi diletakkan di bagian depan motor. Saat saya kembali, tas itu sudah tidak ada,” ujar Marsuswita dalam laporan ke polisi.
Yang membuat kasus ini bukan sekadar pencurian biasa adalah isi tas korban. Di dalamnya terdapat dokumen-dokumen penting milik Koperasi Merah Putih, program strategis yang saat ini sedang digencarkan di seluruh desa dan kelurahan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.
Dokumen tersebut mencakup:
- Draf pendirian koperasi tingkat desa.
- Data calon anggota koperasi.
- Rencana anggaran usaha dan roadmap pembinaan ekonomi masyarakat.
“Bagi kami, kehilangan dokumen ini seperti kehilangan semangat kolektif membangun ekonomi kerakyatan,” ungkap seorang rekan korban yang turut mengurus koperasi di Kecamatan Air Hangat.
Menariknya, pihak kepolisian bertindak cepat dan taktis. Hanya dalam waktu kurang dari enam jam, tim Reskrim Polres Kerinci berhasil mengendus pelaku, yang berinisial F alias Doza, warga Desa Semerap, Kecamatan Keliling Danau.
"Laporan masuk pukul 18.07 WIB. Petugas langsung melakukan penyelidikan dan pengembangan. Sekitar pukul 19.00 WIB pelaku berhasil diamankan," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetyawan, dalam keterangannya.
Barang bukti berupa tas, laptop, dan seluruh dokumen koperasi ditemukan masih utuh di tangan pelaku saat digeledah di kediamannya. Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Air Hangat untuk menjalani pemeriksaan intensif.
AKP Very mengapresiasi gerak cepat tim lapangan. Menurutnya, langkah tanggap seperti ini penting untuk menumbuhkan rasa aman masyarakat di tengah rutinitas mereka.
“Ini bukan sekadar pencurian barang. Ini pencurian harapan dan simbol kerja kolektif masyarakat desa dalam mengubah nasibnya lewat koperasi,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat Kerinci perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat membawa dokumen penting atau barang elektronik bernilai.
Usai kejadian, sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat menyatakan keprihatinan mereka. Mereka mendukung korban untuk tetap menjalankan tugasnya dalam program Koperasi Merah Putih dan meminta pihak berwenang mengevaluasi keamanan titik-titik rawan di kawasan Pasar Semurup, yang kerap ramai namun minim pengawasan.
"Kami harap ke depan ada patroli lebih intens, khususnya saat hari pasar dan akhir pekan. Jangan sampai niat baik masyarakat dibungkam oleh aksi kejahatan," ujar Ketua BPD Air Hangat.(*)
Add new comment