SENGETI – Jalan Lintas Jambi–Muara Sabak kembali memakan korban. Sebuah kecelakaan tragis yang terjadi di RT 01 Desa Niaso, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (30/5/2025) pagi, menewaskan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Tanjung Jabung Timur.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ini melibatkan tiga kendaraan: sebuah truk Colt Diesel yang diduga mengangkut batubara, sebuah Toyota Innova, dan sebuah mobil Isuzu Pick Up.
AKP Saaluddin, Kasi Humas Polres Muaro Jambi, mengonfirmasi bahwa penyebab utama kecelakaan diduga kuat adalah truk Colt Diesel yang mogok dan parkir di badan jalan tanpa rambu atau tanda peringatan yang memadai.
“Truk berhenti karena kerusakan teknis. Namun, sayangnya truk tersebut berhenti di jalur aktif tanpa lampu hazard atau segitiga pengaman,” ujar Saaluddin.
Toyota Innova yang dikendarai oleh Riski Harnando, melaju dari arah Kota Jambi menuju Tanjabtim dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga karena jarak pandang terbatas dan minim penerangan, mobil tersebut langsung menghantam bagian belakang kanan truk yang parkir sembarangan tersebut.
Di dalam mobil, turut serta M. Rinaldo Zainal, seorang ASN yang diketahui bertugas dan berdomisili di Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Benturan keras membuat Rinaldo mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Tak sampai di situ, beberapa detik kemudian, sebuah mobil Isuzu Pick Up yang dikemudikan Gunawan Hutagalungmelaju dari arah sama dan tak sempat menghindar.
Pengemudi pick up sempat banting stir ke kanan, namun justru menabrak tiang besi jaringan internet milik Indihomeyang berada di pinggir jalan. Tabrakan ini memperparah kerusakan dan mengakibatkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp45 juta.
“Seluruh kendaraan kini diamankan di Mapolres Muaro Jambi untuk keperluan penyelidikan. Petugas juga masih melakukan olah TKP dan menggali keterangan saksi di lapangan,” tambah Saaluddin.
Kecelakaan ini kembali memantik sorotan terhadap maraknya aktivitas truk batubara di jalur nasional, yang kerap parkir sembarangan dan menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Meski belum dikonfirmasi resmi apakah truk dalam kasus ini benar mengangkut batubara, indikasi awal dan bentuk kendaraan mengarah ke jenis truk operasional tambang.
Beberapa warga sekitar juga mengaku sering melihat kendaraan berat parkir di sepanjang Jalan Lintas Maro Sebotanpa pengamanan yang layak, terutama pada malam hingga dini hari.
Keluarga korban menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. M. Rinaldo Zainal dikenal sebagai sosok ASN berdedikasi yang tengah bersiap menuju tempat tugas pada pagi naas tersebut.
Beberapa aktivis jalan raya dan pengguna media sosial menyerukan evaluasi ketat terhadap jalur ini, termasuk penertiban kendaraan parkir sembarangan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di titik rawan.(*)
Comments
Masalahnya, Kepala Daerah…
Masalahnya, Kepala Daerah tidak segera menyelesaikan jalur khusus batubara.
Apesnya, banyak netizen yang gagal fokus, selalu saja, kasihan sopir batu bara itu, mereka juga cari makan. Padahal masalahnya mereka menggunakan jalan yang tidak sesuai peruntukannya, itu masalahnya, dan Kepala Daerah itu seolah tak punya hati dengan penderitaan rakyatnya sendiri.
Aneh memang orang Jambi ini, masalahnya soal angkutan batubara yang tidak boleh lewat jalan nasional, ehh... dibawa-bawa soal nasib sopirnya yang jelas-jelas melanggar hak banyak orang lain.
Begitulah rakyatnya, begitulah pemimpinnya.
Add new comment