JAMBI – Suasana di area parkir pusat perbelanjaan Trona Ekspres, Jalan Pattimura, Kecamatan Alam Barajo, biasanya hiruk-pikuk oleh lalu-lalang pengunjung dan kendaraan. Namun, Rabu sore, 7 Mei 2025, kawasan itu berubah mencekam setelah sebuah mobil Toyota Innova BH 1062 ML menjadi pusat perhatian warga.
Mobil tersebut tampak biasa saja—terparkir rapi sejak pukul 16.00 WIB, tanpa gelagat mencurigakan. Tetapi menjelang petang, sejumlah warga mulai curiga. Kendaraan itu tak kunjung berpindah, dan di dalamnya tampak dua sosok yang tak bergerak. Rasa penasaran berubah menjadi kegelisahan.
Seorang saksi mata, pria paruh baya yang menjaga parkiran, sempat mencoba mengetuk kaca mobil. “Saya kira mereka tidur atau pingsan,” ujarnya. Ketukan tak dijawab. Mobil digoyang pelan—tetap tak ada reaksi.
Kekhawatiran meningkat. Akhirnya, warga memutuskan memecahkan kaca jendela mobil untuk memastikan kondisi penumpang. Pemandangan di dalam kendaraan langsung membekukan suasana: sepasang pria dan wanita muda ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
“Saya lihat dari dekat, wajah mereka pucat. Tak ada napas. Semua langsung panik,” kata seorang ibu rumah tangga yang kebetulan berada di lokasi.
Kejadian itu segera dilaporkan ke pihak berwajib. Tim Identifikasi dan Forensik (INAFIS) Polresta Jambi, dibantu personel dari Polsek Kota Baru, turun ke tempat kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi dipasangi garis polisi. Kerumunan warga dibatasi.
Menurut informasi sementara yang dihimpun dari lapangan, keduanya diperkirakan masih berusia sekitar 20 tahunan, dan diduga merupakan pasangan kekasih. Namun, identitas resmi korban belum dirilis secara publik, dan penyebab kematian belum dapat dipastikan sebelum proses identifikasi dan autopsi selesai dilakukan.
“Kami masih menyelidiki. Semua kemungkinan sedang dianalisis, termasuk dugaan adanya gangguan gas di dalam kabin mobil, keracunan, atau faktor lainnya. Belum ada kesimpulan,” kata seorang penyidik di lokasi.
Pihak kepolisian menyita kendaraan sebagai barang bukti, dan kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan forensik. Proses penelusuran identitas, termasuk pencocokan dengan data KTP dan sidik jari, masih berlangsung.
Hingga malam hari, lokasi kejadian masih ramai dibicarakan. Di media sosial, kabar tentang "dua sejoli tewas di dalam mobil" cepat menyebar dan menjadi viral. Banyak warganet berspekulasi: ada yang menduga mereka tertidur terlalu lama dengan AC menyala, sebagian lain curiga ada unsur bunuh diri, bahkan ada pula yang menduga keterlibatan narkoba atau racun.
Namun polisi menegaskan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apapun. “Kami imbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Proses forensik akan menentukan arah penyelidikan selanjutnya,” ujar Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy.
Kematian dua insan muda di dalam mobil, di tengah keramaian pusat perbelanjaan, meninggalkan duka sekaligus tanda tanya. Bagaimana mereka bisa berada di sana? Apa hubungan keduanya? Mengapa tak seorang pun menyadari lebih awal? Apakah ini sebuah kecelakaan tragis atau ada hal lain yang lebih gelap?
Tragedi ini menyisakan luka di ruang publik. Di tengah kehidupan kota yang tak pernah tidur, kematian diam-diam menyelinap lewat pintu mobil yang terkunci rapat, mengingatkan kita bahwa bahkan di tempat paling terang sekalipun, misteri bisa menyapa dalam senyap.
Polresta Jambi menyatakan akan membuka perkembangan penyelidikan secara bertahap, seiring proses identifikasi dan hasil laboratorium forensik rampung dalam beberapa hari ke depan.(*)
Add new comment