BUNGO – Kepolisian kembali menindak keras praktik penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Bungo. Kali ini, satu unit excavator merek SANY berhasil disita dari lokasi PETI di Dusun Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, dalam konferensi pers di Mapolres Bungo pada Kamis (6/3/2025), menegaskan bahwa kepolisian tidak akan memberi toleransi terhadap siapa pun yang terlibat dalam membekingi aktivitas PETI.
"Kami tidak main-main. Siapa pun yang bermain di balik praktik ilegal ini akan kami kejar, termasuk pemodal, pemasok BBM solar, hingga para pembekingnya," tegas AKBP Natalena.
Lebih jauh, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengusut aktor intelektual di balik bisnis tambang ilegal ini.
Dari hasil pemetaan kepolisian, setidaknya ada 30 unit excavator yang masih beroperasi di wilayah Sungai Telang. Seluruh alat berat ini telah masuk dalam daftar penindakan yang segera dilakukan.
Bahkan, kepolisian kini memasang CCTV di beberapa titik lokasi PETI guna memantau pergerakan di lapangan dan mencegah praktik ilegal tersebut kembali marak.
"Kami tidak hanya menyita alatnya, tetapi juga akan membongkar jaringan yang terlibat. Dalam dua bulan ke depan, target kami adalah zero PETI di Bungo," kata Kapolres.
Ia juga telah menginstruksikan kepada seluruh Kapolsek di wilayah Bungo untuk menertibkan semua bentuk PETI, termasuk dompeng air dan darat, lubang tikus, hingga alat berat yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal.
"Ini bukan sekadar menegakkan hukum, tapi juga menyelamatkan lingkungan dari kehancuran akibat keserakahan segelintir orang. Jangan coba-coba bermain dengan PETI, karena kami tidak akan berhenti memburu kalian," tandas AKBP Natalena.(*)
Add new comment