BATANGHARI – Polres Batanghari mengambil langkah tegas dalam memberantas praktik illegal drilling dengan menghancurkan 15 sumur minyak ilegal di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Senami, Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Operasi yang digelar pada Sabtu sore (15/2/2025) ini menjadi bagian dari upaya penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang telah lama menjadi ancaman bagi lingkungan serta keselamatan masyarakat.
Dalam operasi tersebut, selain menghancurkan sumur ilegal, aparat kepolisian juga merobohkan pondok-pondok yang digunakan sebagai tempat tinggal dan operasional bagi para pekerja ilegal.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi praktik ilegal yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga," ujar IPDA Maulana, Paur Penum Humas Polda Jambi, dalam keterangannya pada Ahad (16/2/2025).
Menurut IPDA Maulana, tindakan keras ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam menjaga kelestarian alam serta menegakkan hukum di wilayah hukum Polda Jambi.
"Kami akan terus memantau dan melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas ilegal yang dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat. Tidak boleh ada toleransi terhadap praktik yang merusak," tegasnya.
Seperti diketahui, sumur minyak ilegal di Tahura Senami telah menjadi sumber bencana lingkungan. Kebocoran minyak dan pembakaran liar sering menyebabkan kebakaran hebat, yang tak hanya mengancam ekosistem hutan, tetapi juga merusak udara serta mencemari sungai dan tanah di sekitar wilayah tersebut.
Polres Batanghari juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas pengeboran minyak ilegal, mengingat dampaknya yang sangat merugikan baik dari aspek hukum maupun lingkungan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penegakan hukum ini dan melaporkan jika masih ada aktivitas pengeboran ilegal di sekitar tempat tinggal mereka," lanjut IPDA Maulana.
Selain mengancam keselamatan pekerja, sumur ilegal ini juga menimbulkan potensi besar terjadinya bencana kebakaran serta menciptakan konflik sosial di masyarakat akibat perebutan lahan dan keuntungan dari minyak yang dieksploitasi secara ilegal.
Dengan langkah tegas yang diambil Polres Batanghari ini, diharapkan aktivitas illegal drilling di Tahura Senami dapat dihentikan secara permanen, demi keberlangsungan lingkungan dan keamanan masyarakat.(*)
Add new comment