BANGKO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) km 07, Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Sabtu (8/2/2025) dini hari. Insiden tragis ini melibatkan dua mobil truk bermuatan, yakni Isuzu Light Truck yang membawa ikan dan Mitsubishi Canter Light Truck yang membawa kopi. Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Merangin, AKP Hadi Siswanto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Kecelakaan terjadi saat Isuzu Light Truck yang datang dari arah Sarolangun menuju Bangko tiba-tiba masuk ke lajur kanan dan bertabrakan langsung (adu kambing) dengan Mitsubishi Canter Light Truck yang melaju dari Bangko ke Sarolangun.
"Dari hasil penyelidikan awal, truk bermuatan ikan diduga mengambil lajur kanan saat melaju di Jalan Lintas Sumatera. Akibatnya, truk tersebut bertabrakan dengan Mitsubishi Canter Light Truck yang datang dari arah berlawanan," jelas AKP Hadi Siswanto.
Benturan keras menyebabkan sopir Mitsubishi Canter Light Truck meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Sementara itu, sopir dan satu penumpang truk Isuzu mengalami luka-luka dan saat ini sedang dalam perawatan intensif.
"Satu orang meninggal dunia setelah dievakuasi ke rumah sakit, sementara dua lainnya mengalami luka-luka. Kami sudah mengevakuasi kedua kendaraan ke Polsek Bangko untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.
Setelah kejadian, pihak kepolisian segera melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta mengevakuasi korban dan kendaraan yang rusak berat. Proses evakuasi berlangsung cukup lama mengingat kondisi kendaraan yang mengalami kerusakan parah akibat tabrakan frontal.
Polisi juga masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini, termasuk kemungkinan adanya faktor kelelahan atau kelalaian pengemudi.
Dalam keterangannya, AKP Hadi Siswanto mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan berat, untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur lintas Sumatera yang memiliki tingkat kecelakaan cukup tinggi.
"Kami mengingatkan kepada seluruh pengendara, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun truk besar, untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak memaksakan berkendara jika merasa lelah atau mengantuk," tegasnya.
Selain itu, kepolisian juga meminta para pengemudi truk bermuatan berat untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan, termasuk pemeriksaan rem, ban, dan kondisi mesin.
Jalur Jalinsum km 07 Desa Langling dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan karena memiliki kondisi jalan yang padat dengan kendaraan berat dan sering menjadi titik kecelakaan fatal.
Beberapa kecelakaan serupa telah terjadi sebelumnya di kawasan ini, yang sebagian besar diakibatkan oleh:
- Kelalaian pengemudi dalam mematuhi marka jalan
- Kurangnya penerangan jalan pada malam hari
- Faktor kelelahan dan mengantuk saat berkendara
- Kondisi jalan yang licin dan rusak di beberapa titik
Mengingat tingginya risiko di jalur ini, kepolisian akan meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap kendaraan besar, terutama pada jam-jam rawan kecelakaan seperti tengah malam dan dini hari.
Kecelakaan adu kambing antara dua truk bermuatan di Jalinsum Merangin ini kembali menjadi peringatan bagi pengemudi untuk lebih berhati-hati di jalan raya. Sopir Mitsubishi Canter Light Truck meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Polisi mengimbau pengemudi untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam keadaan mengantuk serta tetap mematuhi aturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.
"Jangan pernah menyepelekan rasa lelah dan mengantuk saat berkendara, karena itu bisa menjadi penyebab utama kecelakaan yang merenggut nyawa," tutup AKP Hadi Siswanto.(*)
Add new comment