Kelangkaan LPG 3 Kg di Tanjabbar, Tim Gabungan Temukan Dugaan Penimbunan Puluhan Tabung

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

TANJUNG JABUNG BARAT – Kelangkaan gas LPG 3 kg di Kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin meresahkan warga. Di tengah krisis pasokan, tim gabungan yang terdiri dari Pemkab Tanjabbar, Dinas Koperindag, Satpol PP, Kodim 0419/Tanjab, dan Polres Tanjabbar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pangkalan di Kecamatan Tungkal Ilir, Selasa (4/2/2025).

Hasil Sidak mengungkap fakta mengejutkan. Puluhan tabung LPG 3 kg diduga ditimbun di salah satu pangkalan di Jalan Nelayan Kap Darham. Sebanyak 53 tabung gas ditemukan dalam kondisi tersimpan rapi, bukan untuk langsung didistribusikan ke masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Frans Septiawan Sipayung, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan distribusi LPG subsidi. Pihaknya juga akan terus bersinergi dengan Dinas Koperindag untuk memastikan distribusi berjalan sesuai aturan.

"Kami bersama Dinas Koperindag akan terus melakukan pengawasan agar tidak ada pihak yang mempermainkan distribusi LPG 3 kg demi keuntungan pribadi. Jika ada pelanggaran, kami tidak segan untuk menindak sesuai hukum yang berlaku," ujar AKP Frans.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Tanjabbar, Syawaluddin F. Tanjung, menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan ini dengan langkah konkret.

"Kami akan melakukan verifikasi lebih lanjut dan melaporkan ke pihak Pertamina. Jika terbukti ada penimbunan, izin pangkalan bisa dicabut," tegasnya.

Dugaan praktik penimbunan ini semakin memperparah kondisi yang dihadapi masyarakat. Beberapa warga mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg, bahkan harus membeli dengan harga tinggi di tingkat pengecer.

"Sudah beberapa hari susah cari gas. Kalau ada pun harganya mahal, bisa sampai Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per tabung," keluh Yusnita, warga Tungkal Ilir.

Dengan temuan ini, masyarakat berharap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah bertindak lebih tegas terhadap oknum yang sengaja mempermainkan pasokan LPG subsidi demi keuntungan pribadi.

"Kami minta tindakan nyata, jangan cuma Sidak terus tapi kelangkaan masih terjadi. Cabut izin pangkalan nakal dan awasi distribusi dengan ketat," ujar Wahyu, warga lainnya.

Kelangkaan LPG 3 kg bukan hanya terjadi di Tanjabbar, tetapi juga di beberapa daerah lain di Jambi. Pemkab Tanjabbar dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah tegas dan transparan untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak, warga akan terus menjadi korban permainan spekulan yang mempermainkan harga dan pasokan gas bersubsidi.

Masyarakat kini menunggu langkah nyata pemerintah dan aparat dalam memastikan distribusi LPG subsidi berjalan lancar dan tepat sasaran.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network