JAMBI – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil dinas dengan pelat merah BH 13 E menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial. Mobil dinas tersebut diketahui milik Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Jabung Barat dan mengalami kecelakaan di Simpang Kiri, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Insiden tersebut diunggah oleh akun Instagram @tungkal_barometer dengan narasi yang menyebutkan bahwa mobil berwarna hitam itu menabrak sebuah rumah makan sebelum akhirnya terbalik. Dalam video yang tersebar, terlihat mobil dalam posisi terbalik dengan seorang perempuan menangis sambil menggendong seorang anak di sekitar lokasi kejadian.
Dilansir dari cekpajak.id, mobil dinas tersebut adalah Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor polisi BH 13 E. Berdasarkan data, dokumen kendaraan menunjukkan bahwa:
- Tanggal akhir STNK: 20 Juli 2022
- Tanggal akhir PKB: 20 Juli 2023
Informasi ini menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhan administrasi kendaraan dinas, mengingat dokumen penting seperti STNK dan PKB tampaknya tidak diperpanjang sesuai jadwal.
Menurut keterangan warga setempat, mobil tersebut melaju dari arah Tanjung Jabung Barat menuju Tanjung Jabung Timur sebelum kehilangan kendali dan menabrak rumah makan.
“Mobil Sekretaris Pengadilan Agama,” ujar salah satu sumber di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kejadian ini memicu reaksi luas di media sosial, dengan banyak netizen mempertanyakan keselamatan pengguna jalan, fungsi pengawasan terhadap kendaraan dinas, serta kepatuhan dalam memperbarui dokumen resmi kendaraan pemerintah.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab kecelakaan dan kondisi pengemudi serta penumpang. Publik berharap ada investigasi menyeluruh, baik terkait insiden kecelakaan maupun kelalaian administratif kendaraan dinas tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan seluruh kendaraan dinas dalam kondisi prima, baik secara teknis maupun administratif, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, evaluasi terhadap tata kelola kendaraan dinas juga perlu dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, dan masyarakat menunggu kejelasan dari pihak berwenang mengenai penyebab dan tindak lanjut atas insiden tersebut. (*)
Add new comment