Muaro Jambi – Desa Sembubuk, Kecamatan Jambi Luar Kota, diguncang aksi kekerasan brutal yang dilakukan dua orang pencuri sawit terhadap warga setempat, Adi (27), dan ayahnya, Bujang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (10/1/2025), ketika kedua korban tengah duduk santai di depan rumah mereka.
Menurut keluarga korban, Heri, insiden ini bermula ketika dua pelaku, Santo dan Roni, mendatangi rumah korban dengan membawa senjata tajam berupa golok dan pisau. Tanpa banyak bicara, keduanya langsung menyerang Adi.
Melihat anaknya diserang, Bujang mencoba melindungi Adi, namun ia pun menjadi korban kekerasan. "Adi mengalami luka di bagian tangan hingga urat nadinya putus. Bapak saya, Bujang, juga mengalami luka serius di kepala, punggung, dan tangan," ungkap Heri.
Kedua korban kini tengah dirawat di RSUD Mattaher Jambi. Bujang telah menjalani perawatan luka-luka, sementara Adi masih dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif.
Heri menyebut, pelaku juga mengalami luka akibat perlawanan korban. Salah satu dari mereka sempat dirawat di rumah sakit yang sama, namun telah lebih dulu pulang.
Di sisi lain, keluarga korban yang berasal dari kalangan kurang mampu, kini dihantui kebingungan atas biaya pengobatan yang terus meningkat. "Kami tidak tahu harus bagaimana. Kami bingung bagaimana membayar biaya pengobatan Adi," ujar Heri dengan penuh keprihatinan.
Keluarga korban telah melaporkan insiden ini ke Mapolda Jambi dengan nomor laporan STTLP/B/9/I/2025/SPKT/Polda Jambi. Mereka meminta aparat kepolisian segera menangkap kedua pelaku yang hingga kini masih bebas.
"Kami berharap polisi segera bertindak. Pelaku harus ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Heri.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di wilayah Muaro Jambi, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum dan perlindungan bagi masyarakat. Masyarakat berharap aparat bertindak cepat untuk memastikan keadilan ditegakkan.(*)
Add new comment