SENGETI – Sebuah insiden penjarahan terhadap truk kontainer pembawa daging beku untuk program makan bergizi gratis (MBG) terjadi di Jalan Lintas Timur Jambi-Riau, tepatnya di KM 58 Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.
Truk tersebut, yang sedang mengangkut daging beku impor untuk tujuan Pekanbaru, diserang oleh sekelompok warga ketika mengalami kerusakan di tengah perjalanan. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (11/1/2025) dan menimbulkan kerugian hingga Rp200 juta.
Sopir truk, Rian Evendi, menceritakan bahwa saat truknya berhenti akibat kerusakan, para pelaku langsung mencongkel pintu belakang kontainer. Mereka mengambil 16 paket daging beku yang ada di dalamnya.
“Salah satu pelaku sempat mengancam saya dengan senjata tajam. Setelah itu, mereka melarikan diri dengan membawa daging ke sebuah desa,” ungkap Rian.
Daging tersebut, menurut Rian, rencananya akan digunakan untuk program makan bergizi gratis di Pekanbaru. Program ini bertujuan menyediakan makanan berkualitas untuk masyarakat kurang mampu.
"Iya, daging ini untuk program makan siang gratis di Pekanbaru. Kejadiannya baru pertama kali seperti ini," ujarnya.
Setelah menerima laporan dari pihak perusahaan, petugas kepolisian segera bergerak melakukan pengejaran. Tak butuh waktu lama, dua dari lima pelaku berhasil diamankan. Mereka diketahui berinisial AG dan AG, warga Tunas Baru, Muaro Jambi.
Kapolsek Sekernan, AKP Taroni Zebua, menyatakan bahwa tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
“Pelaku lima orang. Baru dua yang berhasil kami amankan, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian. Kami juga berhasil menyita sebagian barang bukti dari hasil jarahan,” jelas AKP Taroni.
Penjarahan ini menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan pengangkut, dengan total nilai mencapai Rp200 juta. Para pelaku kini menghadapi ancaman hukum yang berat atas tindakan mereka, yang mencakup pencurian dengan pemberatan dan pengancaman dengan senjata tajam.
Polisi terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum dan tidak mengambil keuntungan dari situasi sulit, terutama terhadap upaya yang bertujuan membantu masyarakat luas, seperti program makan bergizi gratis.
Sementara itu, pihak perusahaan memastikan bahwa pengiriman daging untuk program MBG akan tetap dilakukan, dengan peningkatan pengamanan pada rute-rute rawan seperti ini.(*)
Add new comment