TANJAB BARAT – Aksi pencurian buah sawit di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), berhasil digagalkan oleh petugas Babinsa pada Rabu (11/12/2024). Namun, insiden dramatis terjadi saat tiga pelaku melompat dari mobil pickup dalam perjalanan menuju Polres dan melarikan diri.
Kejadian bermula pada Selasa (10/12/2024) siang, ketika lima pelaku mencuri tandan buah segar (TBS) sawit di kebun milik Supardi alias Atong, warga RT 03 Desa Pematang Lumut. Aksi mereka diketahui oleh warga yang langsung melapor kepada Babinsa Pematang Lumut, Peltu Dedi Riko Purba, dari Koramil 419-03/Tungkal Ilir, Kodim 0419/Tanjab.
Menerima laporan tersebut, Peltu Dedi segera menuju lokasi bersama Ketua RT 01, Jaki. Setibanya di lokasi, dua pelaku berinisial Pt (laki-laki) dan Yt (perempuan) melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Sementara tiga pelaku lainnya, Bh, Sp, dan Ag, menyerah tanpa perlawanan.
“Dua pelaku kabur saat kami tiba. Namun, tiga lainnya tidak melawan, sehingga tidak perlu kami borgol,” ujar Peltu Dedi.
Barang bukti berupa sekitar satu ton TBS dan sepeda motor Yamaha N-Max 155cc berhasil diamankan. Ketiga pelaku yang ditangkap kemudian dibawa menggunakan mobil pickup menuju Polres untuk proses lebih lanjut. Namun, di tengah perjalanan, ketiga pelaku nekat melompat dari mobil dan kabur.
“Mereka melompat saat perjalanan ke Polres. Akibatnya, hanya barang bukti berupa motor N-Max merah dan TBS yang berhasil kami amankan,” tambah Peltu Dedi.
Kasus pencurian sawit ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, khususnya Pasal 107 huruf (d), yang mengancam pelaku dengan pidana penjara maksimal 4 tahun atau denda hingga Rp4 miliar.
Hingga saat ini, aparat terus memburu tiga pelaku yang melarikan diri serta mencari dua pelaku lainnya yang sebelumnya kabur dari tempat kejadian perkara.
Peltu Dedi mengapresiasi warga yang sigap melaporkan kejadian tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aksi pencurian dan segera melapor kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan.
“Keterlibatan warga sangat penting untuk mencegah kejahatan. Kami berharap masyarakat tetap aktif melaporkan hal-hal mencurigakan di lingkungan mereka,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting akan perlunya pengamanan ketat selama proses pengawalan pelaku ke pihak berwenang. Aparat berharap kasus ini segera tuntas dan para pelaku ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(*)
Add new comment