Viral di Media Sosial Video Dua Perempuan di Jambi Saling Jambak di Depan Kafe

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
Ilustrasi Jambi Satu

JAMBI – Suasana malam di sebuah kafe kawasan Sipin, Kota Jambi, berubah kacau pada Jumat (6/12/2024). Dua perempuan muda saling jambak di depan kafe, membuat pengunjung terkejut. Insiden tersebut direkam oleh beberapa orang dan videonya kini beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial, memicu perbincangan hangat.

Keributan bermula dari cekcok yang terjadi di area depan kafe. Perdebatan memanas hingga berujung dorong-mendorong dan adu fisik. Dalam video yang beredar, dua perempuan berambut panjang tampak saling menarik rambut dengan kencang hingga kepala mereka tertunduk ke bawah.

Situasi semakin ricuh dengan teriakan kasar dari keduanya, diiringi sorakan penonton. Beberapa pengunjung mencoba melerai, namun upaya tersebut terlihat kerepotan. Setelah beberapa menit, akhirnya dua pria berhasil memisahkan keduanya dan meredakan suasana.

Hingga kini, penyebab pasti pertengkaran masih belum diketahui. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa keributan dipicu persoalan asmara terkait seorang pria yang diduga menjadi pacar salah satu dari mereka.

Video perkelahian ini menuai banyak reaksi di media sosial. Sebagian besar warganet mengecam aksi kekerasan tersebut, sementara yang lain mempertanyakan lambatnya respons pihak keamanan untuk menghentikan keributan.

"Spill siapa cowoknya, jangan-jangan cuma umang-umang yang diperebutkan," tulis seorang warganet dengan nada sarkas.

Yang lain menanggapi dengan candaan, “Suruh buka ring tinju saja setiap malam Minggu, biar jelas.”

Meski sebagian komentar bernada humor, banyak juga yang menyoroti pentingnya menjaga ketertiban di ruang publik seperti kafe.

Fenomena perempuan berkelahi di ruang publik bukan hal baru di era media sosial. Video seperti ini dengan cepat menjadi viral, memancing berbagai spekulasi. Kasus serupa pernah terjadi di Sumedang, Jawa Barat, di mana empat perempuan saling jambak di area perkebunan. Polisi kemudian menangkap empat pelaku, yang terdiri dari satu orang dewasa dan tiga pelajar di bawah umur.

Kejadian di Jambi ini mengingatkan kembali tentang pentingnya mengedepankan dialog dalam menyelesaikan konflik, terutama di ruang publik.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak yang terlibat maupun pihak berwenang. Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan citra individu, tetapi juga mencerminkan lemahnya pengelolaan konflik di ruang sosial.

Bagi pihak keamanan setempat, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kehadiran petugas di tempat-tempat umum untuk mencegah insiden serupa. Di sisi lain, masyarakat diharapkan dapat menyikapi perbedaan dengan cara yang lebih santun, tanpa melibatkan kekerasan fisik.

Ketika video-video semacam ini menjadi konsumsi publik, penting untuk mengingat bahwa solusi terbaik untuk konflik bukanlah kekerasan, tetapi komunikasi yang sehat dan saling pengertian.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network