MUARO JAMBI – Suasana tenang di Perumahan Puri Arza II RT 17, Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, mendadak berubah geger pada Jumat (6/12). Warga menemukan mayat seorang pria yang sudah membusuk di dalam rumahnya. Korban diketahui bernama Azwar, 33 tahun, warga setempat yang tinggal seorang diri.
Penemuan ini bermula dari bau menyengat yang tercium oleh warga sekitar. Setelah beberapa hari tidak melihat Azwar keluar rumah, warga memutuskan untuk membuka pintu rumahnya dengan cara mencongkelnya. Saat pintu berhasil dibuka, Azwar ditemukan terbaring di atas tempat tidur di kamarnya, tubuhnya sudah membusuk dan ditutupi selimut.
“Warga terakhir melihat korban tanggal 1 Desember lalu, ketika dia duduk di depan rumah setelah gotong royong. Setelah itu, korban tidak pernah terlihat lagi hingga ditemukan dalam kondisi seperti ini,” ungkap salah satu warga.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Azwar tinggal seorang diri setelah bercerai dari istrinya. Ia juga kerap mengeluhkan kondisi hidupnya, termasuk keinginan untuk menjual rumah beserta isinya. Masalah keuangan dan persoalan rumah tangga diduga menjadi beban yang berat bagi korban, terutama setelah ia kehilangan pekerjaan.
Menurut saksi, korban beberapa kali menceritakan masalah pribadinya kepada warga. Namun, tidak ada yang menyangka kisah hidupnya akan berakhir tragis seperti ini.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, melalui Kasi Humas Polres Muaro Jambi, AKP Saaluddin, membenarkan adanya penemuan mayat ini. Ia menjelaskan bahwa jenazah Azwar telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Penyebab kematian masih kami selidiki. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah korban meninggal karena sakit atau ada faktor lain,” ujar AKP Saaluddin.
Warga sekitar mengaku syok dengan kejadian ini. Penemuan mayat Azwar menjadi peringatan bagi mereka akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang tinggal sendiri dan menghadapi masalah hidup yang berat.
Azwar dikenal sebagai sosok pendiam yang jarang bergaul dengan tetangga. Meski beberapa warga sempat mendengar keluh kesahnya, tidak ada yang menyangka ia akan ditemukan dalam kondisi seperti itu.
Kisah ini menyisakan duka mendalam di kalangan warga Puri Arza II. Penemuan jenazah Azwar bukan hanya soal kematian, tetapi juga tentang kesunyian yang sering kali tidak terlihat di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Sementara polisi terus mendalami penyebab kematian, warga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan saling memperhatikan, terutama mereka yang hidup sendirian.(*)
Add new comment