Jambi – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di parkiran kampus Universitas Jambi (Unja) Telanaipura pada Rabu (23/10/2024), mengungkap modus baru dan nekat dari pelaku kejahatan. Berani beraksi di siang bolong, pelaku yang diduga berjumlah dua orang ini menggunakan mobil mewah jenis Honda Brio hitam untuk menyamarkan aksi mereka. Aksi tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV, menunjukkan betapa santainya pelaku saat melancarkan pencurian.
Dalam rekaman kamera pengawas, terlihat bahwa salah seorang pelaku bertindak sebagai joki, sementara rekannya memantau situasi dari dalam mobil. Pelaku yang mengenakan baju hitam dan masker, turun dari mobil dengan santai dan mulai mengamati keadaan sekitar. Tidak ada yang mencurigai gerak-geriknya, hingga akhirnya dia duduk di atas sepeda motor milik korban dan membobolnya dalam hitungan menit.
Menariknya, modus operandi pelaku kali ini berbeda dari kasus curanmor biasa yang sering kali menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Penggunaan mobil mewah sebagai alat transportasi mereka menunjukkan betapa terencana dan nekatnya aksi ini, terutama karena dilakukan di lokasi kampus yang ramai pada siang hari.
Dea, pemilik sepeda motor yang menjadi korban, mengatakan bahwa dia memarkirkan kendaraannya di parkiran kampus sekitar pukul 13.50 WIB. Beberapa jam kemudian, ketika hendak pulang, Dea terkejut mendapati sepeda motornya sudah hilang.
"Sekitar jam empat sore saya keluar, dan motor saya sudah tidak ada lagi. Saya lihat di CCTV, ada orang yang turun dari mobil hitam, duduk di motor saya, dan membobolnya. Saya nggak tahu pakai alat apa, tapi motornya hilang dalam hitungan menit," ungkap Dea.
Pelaku sempat memarkirkan mobilnya di parkiran kampus sebelum beraksi. Berdasarkan rekaman CCTV, pukul 14.08 WIB, mobil tersebut terlihat tiba di lokasi parkir, dan pada pukul 14.21 WIB, pelaku sudah membawa kabur motor korban.
Kasus ini tidak hanya menyoroti aksi nekat pelaku curanmor, tetapi juga menunjukkan kelemahan sistem keamanan di area parkir kampus. Meskipun dilengkapi CCTV, kejadian tersebut berlangsung tanpa ada yang menyadarinya hingga korban kembali dan menyadari motornya hilang.
Keberanian pelaku yang beraksi di siang bolong dan menggunakan mobil mewah sebagai alat transportasi menjadi sorotan tajam. Kasus ini memperlihatkan betapa strategis dan beraninya pelaku dalam menjalankan aksinya. Penggunaan mobil Honda Brio hitam, yang biasanya dianggap kendaraan kalangan menengah, membuat mereka bisa menyamar sebagai orang biasa di tengah-tengah keramaian kampus.
Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, dan investigasi sedang berlangsung. Pihak berwenang kini menelusuri rekaman CCTV dan mengumpulkan bukti tambahan untuk mengidentifikasi pelaku. Kepolisian juga menghimbau mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk lebih waspada dan memperketat pengamanan kendaraan saat berada di tempat umum.
“Kami sudah membuat laporan ke pihak kepolisian dan berharap sepeda motor saya segera ditemukan serta pelakunya ditangkap. Saya juga berharap pihak kampus bisa memperbaiki sistem keamanan, terutama di parkiran,” ujar Dea.
Kejadian ini kembali mengingatkan bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, bahkan di tempat yang seharusnya aman seperti kampus. Warga dan mahasiswa diimbau untuk selalu waspada dan memarkir kendaraan di tempat yang aman serta memastikan kendaraan terkunci dengan baik.
Dalam hal ini, polisi menegaskan akan melakukan investigasi mendalam dan bekerja sama dengan pihak kampus untuk meningkatkan keamanan di area parkir serta mencegah kejadian serupa terulang.(*)
Add new comment