Desa Samaran, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, diguncang kabar mengerikan pada Rabu, 9 Oktober 2024. MY (40), seorang pria yang dikenal tertutup oleh tetangganya, ditemukan tewas tergantung di pohon karet. Aroma busuk yang tercium dari sekitar rumah korban membuat warga sekitar curiga dan memulai pencarian yang berakhir dengan temuan tragis itu.
Herman, Kepala Desa Semaran, menceritakan bahwa korban sudah empat hari hilang dan warga telah melaporkan kehilangannya. Bersama dengan perangkat desa, Herman memutuskan untuk mencari korban lebih jauh, hingga akhirnya menemukan jasad MY tergantung di pohon karet setinggi sekitar tujuh meter, tidak jauh dari rumahnya.
"Awalnya kami tidak menemukan apa pun di dalam rumah korban. Tapi setelah melakukan pencarian di sekitar area belakang rumah, kami mendapati jasad tergantung di pohon karet, dengan posisi yang cukup tinggi sehingga tidak terlihat jelas dari bawah," kata Herman.
Kecurigaan warga muncul setelah melihat ada belatung di bawah pohon. Saat memeriksa lebih lanjut, mereka terkejut mendapati jasad MY tergantung di atas pohon, mengakibatkan kehebohan di desa tersebut.
Evakuasi korban dilakukan dengan bantuan aparat kepolisian, TNI, dan Damkar. Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian MY, namun Herman menambahkan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tinggal sendirian di rumahnya.
"Korban ini orangnya tertutup, tidak banyak bicara, dan tinggal sendiri. Sampai saat ini, kami belum tahu apa penyebab sebenarnya," tutup Herman.
Penemuan ini meninggalkan rasa duka dan tanda tanya di kalangan masyarakat Desa Samaran, yang masih mencari jawaban tentang alasan di balik tragedi tersebut. Kasus ini tengah dalam penyelidikan polisi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian yang tragis ini.(*)
Add new comment