Dua mobil baru milik warga Sungai Kambang, Jambi, disiram air keras diduga oleh tetangganya sendiri. Motif dendam dan iri hati menjadi latar belakang insiden ini. Polisi masih memburu pelaku.
Malam di Sungai Kambang, Kota Jambi, mendadak menjadi saksi dari insiden yang mencengangkan. Dua unit mobil baru, Honda Brio berwarna hijau dan putih, milik seorang warga, rusak parah setelah disiram air keras. Kabar ini pertama kali mencuat di media sosial, melalui akun Instagram @kabarjambiupdate pada Rabu (25/9/2024). Cat mobil yang baru saja berkilau, kini mengelupas dan hancur di beberapa bagian, meninggalkan bekas kejahatan yang menyesakkan dada.
Motif dari aksi keji ini belum sepenuhnya terungkap. Namun, desas-desus yang beredar di antara tetangga menyebutkan bahwa tindakan tersebut didorong oleh dendam pribadi dan rasa iri. Pelaku, yang diduga tetangga korban, kabur setelah menjalankan aksinya. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku yang tak meninggalkan jejak setelah melarikan diri.
"Diduga dendam dan punya penyakit hati, dua unit mobil baru disiram air keras oleh tetangga, sampai cat mobil pada ngelupas. Saat ini polisi sedang mencari pelaku yang diduga kabur," tulis akun Instagram yang ikut memantik kehebohan di dunia maya.
Peristiwa ini tak hanya membuat warga Sungai Kambang gempar, tapi juga memicu respons luas dari para netizen. Sejumlah pengguna media sosial mengecam tindakan tersebut, sementara yang lain tak kuasa menahan komentar satir. Akun @asuka_estu_sejaht***, misalnya, menulis dengan nada kesal, "Sungai Kambang dimano nyo ini. Lah nambah budak bengak apo di kambang itu? Jangan ditambah lagi lah..."
Tak sedikit pula netizen yang menyarankan agar korban segera melapor kepada pihak berwajib. "Lapor polisi lah," tulis akun @agusnurman6***. Beberapa netizen bahkan memberikan pandangan yang lebih praktis, menyarankan korban untuk segera mengurus asuransi. "Baru beli kan masih ada asuransi jadi aman," tambah akun @resepafdi***.
Polisi kini tengah berupaya mengungkap kebenaran di balik insiden ini. Laporan telah diterima, dan penyelidikan terus dilakukan untuk mengejar pelaku yang telah melarikan diri. Kejadian ini menambah panjang daftar kasus kriminal yang didorong oleh rasa iri dan dendam, mengingatkan kita bahwa emosi negatif, jika tidak dikendalikan, bisa berujung pada tindakan yang merugikan orang lain.
Meningkatnya kasus-kasus serupa menggerakkan pihak berwajib untuk mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera melaporkan tindakan mencurigakan di sekitar mereka. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, kecurigaan yang tak terkontrol bisa bertransformasi menjadi bencana.
Add new comment