Kaburnya Dua Tahanan dari Polres Kerinci: Polda Jambi Diminta Turun Tangan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

Kasus kaburnya dua tahanan dari Polres Kerinci mengundang desakan aktivis agar Polda Jambi turun tangan. Kapolres diimbau berikan sanksi tegas atas kelalaian petugas.


Kerinci – Kasus kaburnya dua tahanan dari sel Polres Kerinci, yang terjadi pada Sabtu (14/9/2024), telah mengundang perhatian serius dari berbagai pihak. Aktivis Kerinci-Sungai Penuh, Yudi Hermawan, menyerukan agar Polda Jambi turun tangan untuk menyelidiki insiden ini dan meminta keterangan dari petugas piket yang berjaga saat kejadian.

Dua tahanan tersebut, yang terlibat dalam kasus narkoba dan pencurian, dilaporkan berhasil melarikan diri dengan cara menjebol tembok sel mereka. Aksi kabur ini baru terungkap sekitar pukul 03.00 WIB, dan hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran.

Yudi Hermawan menyoroti kelalaian petugas jaga sebagai faktor utama yang memungkinkan tahanan kabur. "Ini jelas ada kelalaian dari petugas jaga. Seharusnya, pengawasan di sel tahanan lebih ketat sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi," tegas Yudi.

Ia juga mendesak Kapolres Kerinci, AKBP Mujib, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang bertanggung jawab. "Kapolres harus memberikan sanksi yang setimpal kepada anggota yang piket pada saat kejadian. Ini bukan masalah sepele, dan harus ada tindakan nyata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tambahnya.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Kerinci AKBP Mujib mengakui bahwa pihaknya masih dalam tahap pengejaran terhadap kedua tahanan yang kabur. "Iya, kita masih melakukan pengejaran. Tahanan yang kabur berjumlah dua orang, bukan tiga seperti yang beredar sebelumnya," ujar AKBP Mujib.

Kasus ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai tingkat keamanan di Polres Kerinci dan bagaimana pengawasan terhadap tahanan dilakukan. Kelalaian ini tidak hanya mencoreng citra kepolisian setempat tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Desakan dari aktivis seperti Yudi Hermawan menunjukkan bahwa publik menaruh harapan besar pada Polda Jambi untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan menyeluruh. Harapannya, kasus ini bisa menjadi pelajaran penting bagi kepolisian untuk memperbaiki sistem pengamanan tahanan di seluruh wilayah hukumnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network