Penemuan Mayat di Areal Kebun Sawit di Batanghari, Diduga Sakit dan Kelelahan Saat Bekerja

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

Penemuan mayat Monang Simamora di kebun sawit Desa Bukit Sari, Kabupaten Batanghari, diduga meninggal akibat komplikasi penyakit dan kelelahan saat bekerja.

***

Selasa, 10 September 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, sebuah kejadian tragis terjadi di areal kebun kelapa sawit Hamparan 32, Desa Bukit Sari, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari. Seorang pria bernama Monang Simamora (44), ditemukan meninggal dunia di kebun sawit miliknya.

Monang, yang bekerja sebagai petani, diduga meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya serta kelelahan setelah seharian bekerja.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan yang dihimpun dari keluarga korban, pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, Monang berpamitan kepada ayahnya, Togu Simamora (65), untuk pergi ke kebun sawit miliknya guna memupuk tanaman sawit.

Namun, hingga sore hari menjelang maghrib, Monang belum juga pulang ke rumah. Hal ini membuat Togu Simamora khawatir, sehingga ia mencoba bertanya kepada tetangga dan kawan-kawan Monang di Desa Bukit Sari, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan korban.

Karena tidak kunjung mendapat kabar, Togu Simamora bersama seorang warga desa bernama Satino memutuskan untuk menyusul Monang ke kebun sawit miliknya.

Setibanya di lokasi, mereka berpencar untuk mencari Monang. Sekitar pukul 19.00 WIB, Togu Simamora akhirnya menemukan anaknya tergeletak di tanah di sekitar areal kebun.

Ia langsung berteriak memanggil Satino, yang segera datang dan bersama-sama memastikan kondisi Monang. Sayangnya, saat ditemukan, Monang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Dugaan Penyebab Kematian

Dari hasil pemeriksaan awal oleh pihak kesehatan setempat, tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh Monang. Berdasarkan visum luar, diduga kuat bahwa Monang meninggal akibat komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya, dipicu oleh kelelahan setelah beraktivitas di kebun seharian.

Menurut keterangan keluarganya, Monang diketahui memiliki riwayat penyakit komplikasi akut, termasuk kolesterol tinggi, hipertensi, dan vertigo.

Penyakit-penyakit ini telah lama diderita oleh korban dan sering kambuh, terutama ketika kondisi tubuhnya mengalami kelelahan ekstrem.

Kesedihan Keluarga

Kejadian ini tentu saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama bagi ayahnya, Togu Simamora, yang menjadi orang pertama yang menemukan putranya dalam keadaan tak bernyawa.

Pihak keluarga menyadari kondisi kesehatan Monang dan selalu mengkhawatirkan keadaannya, namun tidak menyangka bahwa hari itu akan menjadi hari terakhir mereka melihat Monang dalam keadaan hidup.

Kepolisian dan pihak kesehatan setempat telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk pemeriksaan dan visum luar. Kasus ini dinyatakan sebagai kematian alami tanpa tanda-tanda kekerasan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network