Pilgub Jambi

Sabtu, 29 Juni 2024, di tengah gemerlap ibu kota, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 di Jakarta Selatan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal partai, tetapi juga momentum penting dalam peta politik Indonesia, khususnya untuk Pilkada Serentak 2024. Salah satu sorotan utama adalah penetapan delapan pasangan calon yang akan diusung PAN di berbagai daerah, termasuk pasangan Al Haris-Abdullah Sani untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024.

Rekomendasi Resmi dari DPP PAN

Jambi — Meskipun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2029 masih jauh, beberapa nama diprediksi bakal muncul. Pilgub 2029 dinilai bakal seru karena tanpa petahana. Ketua Forum Masyarakat Peduli Pilkada Jambi (FMP2J), Syaiful Bakri, mengungkapkan bahwa pertempuran politik yang sebenarnya akan terjadi di Pilgub 2029.

"Pertarungan politik yang sesungguhnya akan terjadi di Pilgub 2029. Saat ini, tokoh-tokoh politik Jambi sudah mulai menyusun rencana untuk maju," ungkap Bang Iful, sapaan akrab Syaiful Bakri, kepada media pada Rabu (26/6/2024).

Oleh:

Irjen Pol (Purn) Syafril Nursal

Pada sore yang tenang di tahun 2020, saya dan Fachrori Umar, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi, melangkah mantap menuju Kantor KPU Jambi. Kami mengenakan pakaian adat Melayu lengkap, sebuah keputusan yang bukan hanya simbolis, tetapi juga pernyataan tegas bahwa budaya Melayu masih hidup dan relevan dalam kehidupan masyarakat Jambi.

Suasana terasa penuh harapan, Selasa, 25 Juni 2024 malam di Sahid Hotel Jakarta. Malam itu menjadi hari bersejarah bagi pasangan petahana Al Haris dan Abdullah Sani. Di tengah gemerlap lampu ibu kota, Presiden Partai Keadilan Sosial (PKS), KH Ahmad Syaikhu, menyerahkan rekomendasi secara langsung kepada Al Haris. Dukungan ini menambah kekuatan pasangan yang mengusung tagline Jambi Mantap Jilid II untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia

Psywar, singkatan dari psychological warfare atau perang psikologis, merujuk pada upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku orang-orang melalui penggunaan propaganda, manipulasi informasi, dan strategi psikologis lainnya. Dalam konteks pemilu, psywar dapat mengacu pada berbagai taktik dan strategi yang digunakan untuk mempengaruhi pemilih atau pihak lain dalam proses politik.

Pagi itu, Senin 24 Juni 2024, suasana di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi penuh dengan kesibukan. Di setiap sudut, dari Kerinci hingga Kota Sungai Penuh, para petugas bersiap menjalani momen penting. Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap daerah ini melantik 9.913 Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) secara serentak. Hari ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju Pilkada Serentak 2024.