Dengan masa pencoblosan hanya lima hari lagi, data survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memberikan gambaran yang sangat jelas bahwa pasangan Al Haris-Abdullah Sani berada dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan Pilgub Jambi 2024. Dengan elektabilitas 57,2%, pasangan ini unggul jauh di atas rival mereka, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya memperoleh 26,7%.
Dr Jafar Ahmad, peneliti sekaligus pendiri Idea Institute Indonesia memberikan gambaran tentang survei LSI yang baru saja dirilis itu.
Elektabilitas: Jarak yang Sulit Dikejar
Menurut Dr Jafar Ahmad, jika data ini benar, maka survei itu akan menggambarkan situasi terkini di lapangan. Selisih elektabilitas 30,5% antara kedua pasangan itu, lanjut Dr Jafar, menunjukkan dominasi Al Haris-Sani. Dalam konteks Pilkada, kata Dr Jafar, selisih sebesar ini sangat sulit untuk dikejar dalam waktu lima hari--masa pencoblosan 27 November 2024--.
Dasarnya, lanjut Dr Jafar, Haris-Sani memiliki 35,4% pemilih militan.
" Ini berarti hampir seluruh basis pemilih mereka telah mantap dan sulit dipengaruhi," ujarnya.
Sebaliknya, Romi-Sudirman hanya memiliki 17,8% pemilih militan, yang menunjukkan kerentanan besar dalam mempertahankan suara.
Kemudian, masih berdasarkan survei LSI sebelumnya, Dr Jafar melihat adanya kenaikan signifikan elektabilitas Al Haris-Sani dari 44,5% (Oktober) ke 57,2% (November).
"Itu mengindikasikan momentum yang terus meningkat. Sebaliknya, tren penurunan elektabilitas Romi-Sudirman (dari 30,6% ke 26,7%) memperburuk peluang mereka," kata Dr Jafar, mantan Ketua Ombudsman Provinsi Jambi itu.
Popularitas dan Tingkat Kesukaan: Indikator Kemenangan
Dr Jafar juga menyoroti data LSI itu, bahwa Al Haris memiliki tingkat popularitas 89,8% dengan tingkat kesukaan 82,8%. Angka ini terlihat jauh mengungguli Romi Hariyanto yang hanya dikenal oleh 68,0% pemilih dengan kesukaan 74,6%.
"Dalam politik elektoral, popularitas tinggi yang diiringi tingkat kesukaan besar adalah kombinasi ideal yang sulit ditandingi," tegasnya.
Dari data LSI itu juga tergambar keunggulan Al Haris-Sani di hampir seluruh segmen demografis dan geografis semakin mengokohkan posisi mereka. Meskipun Romi-Sudirman masih unggul di basis mereka di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kontribusi suara dari wilayah ini tidak cukup untuk menutup selisih elektabilitas yang ada.
"Dominasi Al Haris-Sani di kabupaten/kota lain memastikan keunggulan total mereka," kata Dr Jafar.
Dr Jafar menambahkan pihaknya belum lama ini juga melakukan riset di beberapa tempat. Dari riset itu, tergambar bahwa Haris-Sani dominan dan unggul.
Terkait dengan swing voters yang cukup tinggi, Dr Jafar Ahmad punya pandangan begini.
"Meski ada 16,1% pemilih yang belum menentukan pilihan, jarak elektabilitas yang terlalu besar membuat dampaknya kecil. Dalam skenario terburuk sekalipun, jika seluruh swing voter memilih Romi-Sudirman, pasangan ini tetap tidak dapat melampaui Al Haris-Sani," kata Dr Jafar Ahmad.
Namun, dengan 56,8% pemilih yang menganggap money politic sebagai hal wajar, ada potensi fluktuasi suara akibat praktik ini. Meskipun demikian, dampaknya diperkirakan tidak akan signifikan karena basis pemilih Al Haris-Sani cenderung lebih solid dan sulit dipengaruhi.
"Selisih elektabilitas yang terlalu jauh menjadi penghalang bagi perubahan drastis," katanya.
Momentum adalah kunci dalam Pilkada, dan data menunjukkan bahwa momentum ada di pihak Al Haris-Sani. Kenaikan elektabilitas mereka yang konsisten, didukung oleh kampanye masif dan keberhasilan membangun citra positif, membuat pasangan ini semakin sulit untuk dikalahkan.
Berdasarkan data survei, tren elektabilitas, dukungan demografis, dan faktor-faktor lainnya, Al Haris-Abdullah Sani hampir pasti memenangkan Pilgub Jambi 2024. Meskipun peluang kejutan selalu ada dalam politik, selisih elektabilitas yang sangat besar dan soliditas dukungan mereka membuat pasangan ini berada di "zona aman".
Hari pencoblosan tinggal memastikan apakah prediksi ini terwujud dalam hasil akhir, tetapi sejauh ini, tanda-tandanya sangat jelas: Jambi kemungkinan besar akan kembali dipimpin oleh Al Haris-Sani untuk lima tahun ke depan.
Add new comment