Jambi - Masyarakat Jambi semakin resah dengan ulah oknum Tim Sukses (Timses) pasangan calon gubernur Romi-Sudirman (RH) yang dituding menyebarkan berita bohong atau hoax. Kampanye yang dinilai tidak kreatif dan berisi kebohongan publik dinilai merusak citra pasangan tersebut dan membuat masyarakat kehilangan simpati.
Budi, seorang tokoh pemuda dari Kota Jambi, secara terang-terangan mengkritik perilaku tim sukses RH yang menurutnya tidak sejalan dengan slogan "Jambi Merakyat" yang mereka usung.
"Ngomongnya saja koalisi Merakyat, tapi malah bohongi rakyat. Kami masyarakat semakin muak dengan kebohongan yang ditebarkan," tegas Budi.
Menurutnya, kampanye RH seharusnya fokus pada gagasan dan solusi, bukan menyerang lawan politik dengan kabar bohong. "Kalau ingin menarik dukungan, adu ide, bukan menyebar fitnah. Apa yang dilakukan tim RH ini melukai perasaan masyarakat," tambahnya.
Senada dengan Budi, Jembleng, warga Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, juga menyoroti maraknya berita hoax yang muncul di media sosial menjelang pemungutan suara pada 27 November mendatang.
"Penyebaran kabar bohong ini semakin menjadi-jadi menjelang hari pencoblosan. Ini bukan hanya meresahkan, tapi juga menunjukkan kurangnya kedewasaan politik," ungkap Jembleng.
Jembleng menilai bahwa masyarakat Jambi saat ini sudah lebih cerdas dalam menyaring informasi. "Kami tidak terpengaruh oleh informasi bohong yang ditebarkan. Bagi kami, melanjutkan yang sudah terbukti lebih baik daripada mencoba yang belum teruji," ujarnya dengan tegas.
Salah satu kebohongan publik yang paling disorot adalah klaim tim RH mengenai hasil survei yang menyebut pasangan Romi-Sudirman unggul dari petahana Al Haris-Abdullah Sani. Klaim tersebut langsung dibantah oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang menegaskan bahwa survei tersebut tidak pernah dilakukan oleh pihak mereka.
Berita bohong ini semakin memperburuk citra tim RH di mata masyarakat. Bahkan, banyak yang menilai bahwa strategi seperti ini menunjukkan keputusasaan dan kurangnya visi dalam menghadapi Pilgub Jambi.
Masyarakat Jambi berharap kampanye ke depan dapat lebih sehat dan berfokus pada adu gagasan serta solusi untuk Jambi. Mereka menyerukan agar kandidat dan tim sukses menunjukkan sikap yang lebih jujur dan mengutamakan kepentingan rakyat daripada menyerang lawan politik dengan hoax.
"Kami ingin pemimpin yang jujur dan berbuat, bukan hanya berjanji atau menyebar fitnah," pungkas Jembleng.
Dengan waktu yang semakin mendekati hari pencoblosan, semua mata tertuju pada bagaimana para kandidat bersaing secara sehat untuk merebut hati masyarakat Jambi.(*)
Add new comment