Sarolangun – Memasuki tahap kedua pelaporan dana kampanye untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun mencatat partisipasi yang masih rendah dari lima pasangan calon. Dari periode pelaporan 24 September hingga 23 Oktober 2024, laporan dana kampanye yang diterima masih tergolong sedikit, dengan jumlah yang bervariasi di antara para pasangan calon.
Anggota KPU Sarolangun, Ari Wibowo, menyatakan bahwa dari kelima pasangan calon, Madel-Agus, yang merupakan pasangan nomor urut dua, melaporkan dana kampanye terkecil dengan jumlah sebesar Rp17 juta. Sementara itu, pasangan dengan dana kampanye tertinggi tercatat pada pasangan nomor urut empat, Hillalatil Badri dan Aang Purnama (Hilal-Purnama), dengan total Rp200 juta.
Berdasarkan data yang dihimpun, berikut rincian dana kampanye masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun:
- Pasangan Hillalatil Badri dan Aang Purnama (Hilal-Purnama) (nomor urut empat) – Rp200 juta
- Pasangan Tontawi Jauhari dan Harris AB (nomor urut tiga) – Rp122 juta
- Pasangan Hurmin-Gerry (nomor urut lima) – Rp100 juta
- Pasangan M. Fauzi dan Sahara (nomor urut satu) – Rp20 juta
- Pasangan M. Madel dan Nor Muhammad Agus (nomor urut dua) – Rp17 juta
Ari Wibowo menegaskan bahwa KPU hanya bertugas menerima laporan yang disampaikan oleh masing-masing calon dan tidak memiliki kewenangan untuk mempengaruhi jumlah dana yang dilaporkan. “Kami menerima laporan dana kampanye yang disampaikan masing-masing calon. Kami tidak bisa meminta mereka untuk menaikkan atau menurunkan jumlah laporan dana kampanye,” ujarnya.
Dengan jumlah yang bervariasi, laporan dana kampanye ini memberikan gambaran awal mengenai strategi pendanaan dan alokasi dana para kandidat di tengah kompetisi politik yang semakin ketat.(*)
Add new comment