Jambi — Pada debat calon walikota Jambi yang diadakan oleh KPU Kota Jambi, Ahad, 3 November 2024, Maulana tampil mencolok dengan gagasan yang segar dan inovatif. Salah satu program unggulannya, 100 Juta Per RT, mendapat sorotan khusus karena membuka peluang baru bagi pemberdayaan pemuda di tingkat RT. Program ini dinilai tidak hanya sekadar membangun lingkungan, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi pemuda untuk berkembang dan berkontribusi aktif.
Maulana memaparkan programnya dengan tenang, terstruktur, dan berbasis data faktual, menunjukkan penguasaan topik yang kuat. Sikap lugas dan penggunaan waktu yang efektif dan efisien dalam memaparkan idenya semakin mengukuhkan dirinya sebagai kandidat yang siap memimpin Kota Jambi. Gagasannya yang terencana dan fokus pada partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa Maulana memiliki visi yang jelas untuk kota ini.
Wasril Tanjung, selaku Pemuda Pelopor Provinsi Jambi Bidang Pendidikan, menyambut positif program 100 Juta Per RT yang diusung oleh Maulana. Menurutnya, program ini bisa menjadi terobosan untuk membangun potensi pemuda di tingkat RT yang sering kali terbatas dalam aktivitas produktif.
“Program ini akan memicu hadirnya para aktivis muda di tingkat RT. Dengan program ini, pemuda, emak-emak, dan bapak-bapak bisa terlibat langsung dalam perencanaan dan eksekusi pembangunan,” kata Wasril.
Lebih lanjut, Wasril menyebutkan bahwa alokasi anggaran dari pemerintah untuk kepemudaan tidaklah besar. “Maka, program 100 juta per RT ini sangat membantu untuk mendidik dan memberdayakan pemuda agar lebih produktif di RT. Dengan adanya anggaran ini, aktivitas pemuda tidak harus bergantung pada bantuan dari dinas terkait yang alur persetujuannya cukup rumit,” tambahnya.
Wasril juga meyakini bahwa dana tersebut dapat dialokasikan secara adil, termasuk untuk agenda kepemudaan di tingkat RT, sesuai kesepakatan warga. Program 100 Juta Per RT diharapkan bisa menjadi wadah bagi pemuda untuk menunjukkan peran aktifnya, mendorong mereka menjadi generasi yang lebih inovatif dan mandiri.
Meski program ini mendapatkan dukungan, lawan Maulana dalam debat sempat menyoroti bahwa anggaran tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk tunai. Namun, Wasril menilai bahwa hal tersebut adalah kritik yang kurang relevan.
"Menurut saya, intinya adalah bahwa anggaran 100 juta per RT itu sampai ke masyarakat, terlepas dari bagaimana mekanismenya. Jika ada pihak yang mengolok program ini, mungkin mereka kurang kreatif dan kehabisan cara untuk menjatuhkan Maulana," Ucap Wasril
Debat yang berlangsung penuh antusias ini menampilkan Maulana sebagai sosok calon walikota yang membawa ide-ide segar dengan harapan menciptakan Jambi yang lebih maju, khususnya dengan melibatkan masyarakat, terutama pemuda, dalam pembangunan lingkungan mereka.(*)
Add new comment