Partai Golkar resmi mengusung pasangan non-kader Al Haris-Sani di Pilgub Jambi 2024. Golkar memilih keberlanjutan pembangunan daripada memulai baru. Itu menegaskan bahwa Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadia mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada ego kader.
***
Jambi— Keputusan Partai Golkar menyokong pasangan non-kader Al Haris-Sani dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024 mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, langkah ini dilakukan saat banyak pihak mengharapkan partai berlambang pohon beringin itu akan mengusung kader internal, seperti Saniatul Lativa, yang digadang-gadang menjadi calon kuat mendampingi Romi Haryanto. Namun, Golkar justru memilih untuk mendahulukan kepentingan daerah dan keberlanjutan pembangunan di atas segalanya.
Adri SH MH, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Provinsi Jambi, menjelaskan bahwa keputusan untuk mengusung Al Haris-Sani tidak berarti Golkar mengesampingkan kadernya. Sebaliknya, ini adalah bukti bahwa partai Golkar lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
"Golkar selalu mengedepankan kepentingan yang lebih besar. Dukungan kepada Al Haris-Sani adalah bukti bahwa kami lebih mengutamakan keberlanjutan pembangunan di Jambi daripada memulai sesuatu yang baru. Ini bukan berarti kami tidak menghargai kader seperti Saniatul Lativa, tetapi dalam konteks ini, kami percaya bahwa mendukung kepemimpinan yang sudah terbukti akan lebih baik untuk Jambi," ujar Panglima Adri, begitu ia akrab disapa.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Golkar memahami pentingnya stabilitas dan kesinambungan dalam pembangunan. Al Haris, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jambi, telah menunjukkan komitmennya dalam membangun provinsi ini. Dan dukungan Golkar diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah strategis yang sudah diambil.
Panglima Adri juga menambahkan meskipun Golkar memilih Al Haris-Sani yang non-kader, ini tidak berarti partai mengabaikan kadernya sendiri.
"Kami tetap memberikan ruang bagi kader kami untuk berkontribusi dalam berbagai aspek. Namun, dalam pemilihan gubernur ini, Golkar memilih untuk mendukung pasangan yang diyakini dapat membawa Jambi ke arah yang lebih baik dengan keberlanjutan program-program yang telah berjalan," tegasnya.
Menurut Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi itu, Golkar menyadari bahwa memulai sesuatu yang baru selalu menghadirkan risiko, terutama ketika ada alternatif yang sudah nyata hasilnya.
“Ini adalah soal prioritas. Prioritas Golkar saat ini adalah memastikan pembangunan di Jambi terus berlanjut tanpa hambatan yang berarti," kata Panglima Adri.
Panglima Adri juga mengingatkan bahwa keputusan partai adalah keputusan kolektif yang harus dihormati oleh seluruh kader.
“Bagi kader yang mungkin merasa kecewa, saya ingatkan bahwa ini adalah keputusan partai yang telah dipertimbangkan dengan matang. Semua kader Golkar harus tegak lurus mengikuti keputusan ini, termasuk Saniatul Lativa dan suaminya, Sukandar. Jika ada yang tidak bisa menerima, mereka harus siap menghadapi konsekuensinya," jelasnya.
Dengan mendukung pasangan Al Haris-Sani, Golkar menegaskan kembali komitmennya terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jambi. Bukan hanya soal mendukung kandidat tertentu, tetapi soal memilih jalan terbaik untuk masa depan provinsi ini.(*)
Add new comment