Kejari Sarolangun musnahkan barang bukti tindak pidana 2024 dengan dibakar dan diblender. Dominasinya narkotika jenis sabu-sabu, senjata tajam, dan uang palsu. Langkah tegas ini cegah peredaran kembali BB.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun melaksanakan pemusnahan barang bukti (BB) hasil persidangan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Kegiatan pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dan diblender, bertujuan untuk memastikan barang-barang tersebut tidak dapat digunakan kembali.
Kepala Kejari Sarolangun, Alfred Tasik Pallulungan, menjelaskan bahwa barang bukti yang dimusnahkan adalah hasil dari sidang putusan yang digelar sepanjang tahun 2024. "Kali ini, paling banyak didominasi barang bukti narkotika jenis sabu-sabu. Selain narkotika, ada juga alat timbang, barang bukti lain seperti uang palsu, senjata tajam, dan pakaian yang turut dimusnahkan," ungkap Alfred.
Proses pemusnahan barang bukti ini dilakukan di halaman kantor Kejaksaan Negeri Sarolangun dan disaksikan oleh pihak terkait. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menyelesaikan perkara tindak pidana secara tuntas dan optimal. "Kami lakukan melalui mekanisme pemusnahan dengan cara dibakar, diblender, dan dirusak sehingga tidak dapat digunakan kembali," tambah Alfred.
Pemusnahan barang bukti ini merupakan langkah penting dalam penegakan hukum, memastikan bahwa barang bukti yang terlibat dalam tindak pidana tidak lagi dapat beredar atau digunakan untuk kegiatan ilegal di masa depan. Dengan adanya tindakan tegas seperti ini, diharapkan dapat memberikan efek jera serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.
Masyarakat diharapkan dapat terus berpartisipasi dalam penegakan hukum dengan melaporkan kegiatan ilegal dan mendukung upaya aparat dalam memberantas tindak pidana di wilayah Sarolangun.(*)
Add new comment