Batang Hari – Semangat membangun generasi berkarakter terpancar dari SD Negeri 118/I Dusun Ampelu, Kabupaten Batang Hari, dalam acara Pesta Panen Karya P5 yang berlangsung meriah pada Kamis (5/12). Dengan tema "Menyemai Kearifan Lokal, Menumbuhkan Generasi Penghafal Al-Quran," acara ini menjadi ajang unjuk kemampuan siswa, mempersembahkan hasil pembelajaran selama enam bulan terakhir dalam Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten I Bupati Batang Hari, M. Rifa’i, S.P., M.E., mewakili Bupati Batang Hari, M. Fadhil Arief, S.E. Dalam sambutannya, M. Rifa’i memuji SD Negeri 118/I atas pencapaian mereka dalam menggali potensi siswa melalui pendekatan berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai agama.
“Pesta Panen Karya ini adalah bukti nyata kemampuan sekolah dalam mengimplementasikan keterampilan muridnya. Dengan tema yang sangat relevan, acara ini menunjukkan bagaimana seni, budaya, dan keagamaan dapat menjadi bagian dari pendidikan karakter generasi muda,” ujarnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 118/I, Al Azhar, S.Pd.Sd., mengungkapkan kebanggaannya terhadap kerja keras para siswa dan pendidik yang telah menghadirkan hasil karya luar biasa.
“Alhamdulillah, hari ini kita melihat murid-murid tidak hanya menghafal Al-Quran, tetapi juga menampilkan kesenian seperti Kompang dan Tari. Semua ini adalah buah dari semangat mereka selama mengikuti program P5,” ungkap Al Azhar.
Dalam suasana meriah, para tamu undangan menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang dipersembahkan oleh siswa-siswi dengan penuh percaya diri. Selain itu, stan-stan pameran yang menampilkan hasil kerajinan tangan dan produk olahan bahan pangan lokal turut mencuri perhatian.
Produk-produk ini, yang dibuat dari bahan-bahan lokal, menjadi simbol penguatan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan kepada generasi muda.
Pesta Panen Karya ini bukan hanya selebrasi seni dan kreativitas, tetapi juga menunjukkan keberhasilan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai agama, budaya, dan cinta tanah air kepada siswa.
Acara ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis kearifan lokal dan penguatan agama mampu berjalan beriringan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berbudi pekerti luhur, berkarakter, dan beriman.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus menanamkan nilai-nilai lokal dan agama dalam mendidik generasi muda. Bersama-sama, kita dapat membangun generasi tangguh yang siap menghadapi masa depan,” pungkas Al Azhar.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat, SD Negeri 118/I Dusun Ampelu menjadi contoh nyata keberhasilan dalam mengintegrasikan pendidikan dengan nilai-nilai kearifan lokal dan agama, membentuk generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter. (*)
Add new comment