SAROLANGUN – Menyusul terdaftarnya 3.003 pelamar untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Sarolangun, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memperketat imbauan agar seluruh proses seleksi berjalan transparan dan bebas dari praktik percaloan. BKPSDM menegaskan kepada pelamar untuk menghindari tawaran dari calo atau oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
Kabid Informasi Kepegawaian dan Pengembangan (IKP) BKPSDM Sarolangun, Erry Harry Wibawa, dengan tegas mengingatkan pelamar akan pentingnya integritas dalam proses seleksi ini. "Kami peringatkan keras kepada semua pelamar agar tidak mempercayai calo atau oknum yang menjanjikan kelulusan. Proses seleksi murni berdasarkan kemampuan, bukan hasil ‘bantuan’ yang dibayar," ujarnya, Minggu (3/11/2024).
Erry juga menggarisbawahi bahwa seleksi tahun ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menyelesaikan status tenaga honorer yang telah berpengalaman dan tercatat dalam data BKN, bukan jalan pintas bagi yang mencari kemudahan. "Ini adalah kesempatan bagi tenaga honorer berpengalaman. Pastikan siap menghadapi kompetisi ini dengan kemampuan terbaik," katanya.
BKPSDM melaporkan dari total 3.003 pelamar, 2.395 di antaranya melamar posisi tenaga teknis, 482 untuk formasi guru, dan 126 lainnya untuk tenaga kesehatan. Menurut Erry, pihaknya akan memantau ketat setiap tahap proses seleksi guna memastikan transparansi dan mencegah adanya pihak-pihak yang mencari keuntungan dengan menawarkan bantuan ilegal kepada pelamar.
BKPSDM juga mengingatkan pelamar untuk tidak tergiur tawaran “jalan pintas” yang mencederai proses seleksi yang adil dan transparan ini.(*)
Add new comment