Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus memberikan layanan pembuatan AK1 atau kartu kuning bagi pencari kerja di wilayahnya. Hingga Oktober 2024, ribuan orang telah memanfaatkan layanan ini sebagai syarat utama untuk mencari pekerjaan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tebo, Mardiansyah, menyampaikan bahwa pembuatan kartu kuning tetap menjadi kewajiban bagi masyarakat yang ingin mencari pekerjaan.
“Iya, masyarakat yang mencari kerja harus mengurus AK1 atau kartu kuning,” ujarnya, Kamis (10/10/2024).
Mardiansyah menghimbau para pencari kerja untuk segera mengurus kartu kuning tersebut agar dapat melengkapi dokumen penting saat melamar pekerjaan. Berdasarkan data yang dihimpun, sejak Januari hingga Oktober tahun ini, tercatat 4.428 orang telah mengurus kartu kuning di Disnakertrans Tebo.
"Dari jumlah tersebut, 2.710 orang di antaranya adalah laki-laki, sementara 1.718 lainnya adalah perempuan," jelas Mardiansyah.
Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Disnakertrans Tebo telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Badan Usaha Kerja dan Sibuk Kerja pada 24 September lalu. Salah satu fitur utamanya adalah kemudahan pengurusan kartu kuning secara online.
"Ke depan, masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor Disnaker untuk mengurus AK1. Cukup dengan menggunakan ponsel, mereka bisa mendaftar melalui website resmi Disnakertrans Tebo, dan proses AK1-nya akan langsung kita urus," pungkas Mardiansyah.
Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam pengurusan dokumen penting seperti AK1, serta mempercepat proses pelayanan publik di Kabupaten Tebo.
Add new comment