Tim gabungan Sarolangun melakukan penertiban PKL di wilayah Pasar Atas, Ancol, dan Laman Basamo. SatPol PP bersama TNI dan Polri menegakkan aturan demi menjaga kenyamanan publik.
Sarolangun – Suasana di Pasar Atas Sarolangun kembali bergemuruh. Bukan oleh riuh pembeli, melainkan langkah tegas Tim Terpadu Satuan Kerja Ketentraman dan Ketertiban Umum Kabupaten (SK4) Sarolangun yang melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Mereka bergerak dengan satu tujuan: mengembalikan kenyamanan di ruang publik yang selama ini tersita oleh lapak-lapak liar.
Sabtu (28/9/2024), Kepala SatPol PP Sarolangun, Muhammad Idrus, memimpin langsung patroli gabungan yang melibatkan TNI, Polri, serta staf kecamatan setempat. Sasaran mereka adalah PKL di wilayah Pasar Atas Sarolangun, Kawasan Ancol, dan Laman Basamo Sriwijaya.
"Patroli ini adalah upaya menjaga ketertiban. Kami sudah berulang kali memberi arahan agar para PKL tidak berjualan di badan jalan. Namun, kenyataannya banyak yang tidak mengindahkan,” ujar Idrus.
Dengan nada tegas namun terukur, Idrus menjelaskan bahwa pedagang yang tetap melanggar aturan harus menerima konsekuensinya. Eksekusi dilakukan di tempat bagi lapak yang melebihi batas ketentuan. "Kami terpaksa mengambil tindakan," katanya.
Ketika tim melanjutkan patroli ke Kawasan Ancol, ditemukan pula pedagang yang sudah mulai berjualan sebelum waktu yang diizinkan. Para pedagang itu pun segera diberi peringatan tegas. “Kami meminta semua pedagang untuk mematuhi Perda yang sudah ditetapkan,” tutup Idrus.
Kegiatan ini menjadi sinyal jelas bahwa pemerintah Kabupaten Sarolangun tak main-main dalam menjaga ketertiban kota. Di tengah gemuruh protes yang mungkin akan muncul, satu hal tetap jelas: ketertiban kota adalah prioritas.
Add new comment