Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda Tanjung Johor, Jambi. Api berhasil dipadamkan, namun penyebab dan luas area terdampak masih dalam penyelidikan. Pelajari bagaimana teknologi drone membantu memantau situasi dan upaya penanganan yang dilakukan.
***
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali mengguncang Kelurahan Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, sejak Minggu pagi hingga larut malam. Insiden yang berlangsung sekitar 12 jam, dari pukul 11.30 hingga 23.40 WIB, berhasil ditangani, namun meninggalkan tanda tanya besar tentang penyebab dan dampaknya.
Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Reza Khomeini, mengonfirmasi bahwa kondisi api kini telah padam. Dalam operasi pengendalian kebakaran, tim kepolisian menggunakan teknologi drone untuk memantau situasi dari udara. “Saat ini kondisi api sudah padam, dan tadi dipantau melalui drone juga itu sekitar 10 titik api, tapi tidak begitu besar, letaknya agak ke dalam jadi akses tidak bisa masuk,” jelas Reza.
Drone tersebut memberikan gambaran lebih jelas mengenai titik-titik api yang tersebar di area sulit dijangkau. Meskipun api tidak terlalu besar, lokasinya yang terpencil membuat akses pemadaman menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan.
Reza menambahkan bahwa pihaknya akan kembali ke lokasi kebakaran untuk memastikan luas area yang terdampak. Ini merupakan langkah awal dalam penyelidikan mendalam yang akan dilakukan oleh Polresta Jambi. “Hari ini kami dari Tipidter akan menurunkan kembali Tim drone untuk mengukur lokasi yang terbakar dan dari Unit Tipditer Polresta Jambi akan melakukan penyelidikan dan mencari tahu pemilik serta penyebab mengapa lahan tersebut bisa terbakar,” ujar Reza.
Langkah ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam upaya mitigasi dan pencegahan kebakaran hutan di masa mendatang. Identifikasi pemilik lahan dan penyebab kebakaran menjadi prioritas utama guna memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini.
Kebakaran hutan dan lahan bukanlah hal baru di Provinsi Jambi. Dengan musim kemarau yang masih berlangsung, ancaman Karhutla menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang dan masyarakat setempat. Insiden seperti ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi kebakaran yang dapat mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Penanganan kebakaran yang cepat dan efektif serta penyelidikan menyeluruh terhadap penyebabnya adalah langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kerja sama antara pihak berwenang, masyarakat, dan pemilik lahan menjadi kunci dalam menjaga kawasan Jambi dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.(*)
Add new comment