Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi telah mencapai 1.063,75 hektar. BPBD fokus pada empat kabupaten, termasuk Muaro Jambi dan Batanghari, dengan penanganan utama di lahan gambut yang sulit dipadamkan.
Jambi – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus mengancam wilayah Provinsi Jambi sepanjang tahun 2024. Hingga akhir September, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat luas lahan terbakar telah mencapai 1.063,75 hektar. Tiga kabupaten mencatatkan area terdampak terluas, yakni Muaro Jambi, Sarolangun, dan Batanghari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani, menyatakan data tersebut merupakan hasil pembaruan dari lapangan hingga 30 September 2024. "Untuk hari ini, laporan sementara menunjukkan total luas lahan terbakar di Provinsi Jambi mencapai 1.063,75 hektar," ujarnya.
Di wilayah-wilayah terdampak, BPBD telah mendirikan 11 posko penanganan. Fokus utama adalah mengendalikan kebakaran di lahan gambut yang dikenal sulit dipadamkan sepenuhnya. "Lahan gambut memiliki karakteristik yang berbeda dengan lahan mineral. Meskipun api di permukaan sudah padam, di bawah permukaan kemungkinan besar masih ada bara api," jelas Andre. Oleh karena itu, BPBD memperkuat jumlah personel di area lahan gambut.
Selain Muaro Jambi, Sarolangun, dan Batanghari, BPBD Provinsi Jambi juga memprioritaskan penanganan di kawasan gambut di empat kabupaten: Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Keempat daerah ini menjadi titik fokus karena tingginya risiko kebakaran yang sulit dikendalikan.
"Penanganan utama saat ini memang berada di kawasan lahan gambut, khususnya di empat kabupaten tersebut. Gambut lebih sulit dipadamkan, sehingga memerlukan perhatian dan personel lebih banyak," tambah Andre.
Dengan kondisi cuaca yang kering dan risiko kebakaran yang terus meningkat, BPBD Jambi mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama yang tinggal di dekat lahan gambut. Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran, terutama di area yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan.(*)
Add new comment