BEM UNJA Bergerak! Bantuan dan Relawan Resmi Dilepas dari Rektorat UNJA

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

MUARO JAMBI – Minggu pagi Universitas Jambi berubah menjadi panggung kepedulian. Truk logistik terparkir rapi, penuh paket bantuan yang sejak beberapa hari terakhir dikumpulkan, disortir, dan dikemas oleh para mahasiswa.

Di tengah kesibukan itu, para pengurus BEM UNJA berjalan mondar-mandir memastikan tak ada satu pun logistik tertinggal sebelum diberangkatkan menuju Sumatera Barat.
Rektor UNJA, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., bersama jajaran pimpinan kampus, tampak hadir. Namun kali ini bukan sebagai penggerak utama, melainkan sebagai bentuk dukungan moral atas inisiatif penuh dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jambi (BEM UNJA) yang sejak awal mengambil peran terdepan dalam respons kemanusiaan tersebut.

Pelepasan tim bantuan dilakukan dan disaksikan langsung oleh Rektor UNJA, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Prof. Dr. Ir. Depison, M.P., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., Ketua LPPM UNJA, Prof. Amirul Mukminin, S.Pd., M.Sc. Ed., Ph.D., Ketua DWP UNJA, Ny. Ocy Nikhita Helmi, Ketua PMI Provinsi Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M. (HBA), Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc.Agr. Serta seluruh jajaran pimpinan di unit dan fakultas di lingkungan UNJA. Mereka memastikan proses pelepasan berjalan lancar, sekaligus memberi pesan bahwa kampus berdiri mendukung gerak mahasiswa.

Di tengah suasana yang sedikit tegang namun penuh semangat itu, Ketua BEM UNJA Rahmad Dzaki menyampaikan sikap mahasiswa yang tak ingin hanya menjadi penonton.

“Ini bukan sekadar pengiriman bantuan. Ini panggilan kemanusiaan. Teman-teman kita di Sumbar sedang melewati masa sulit, dan UNJA tidak boleh diam. Kami mengirim apa yang kami mampu logistik, tenaga, dan doa sebagai bukti bahwa solidaritas mahasiswa tidak berhenti pada kata-kata,” tegas Dzaki.

Bukan hanya logistik yang diberangkatkan.
BEM UNJA juga menurunkan relawan ke Sumatera Barat, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua BEM Mahmud Saputra. Mereka akan membantu evakuasi ringan, distribusi bantuan, hingga pendataan kebutuhan mendesak.

Dukungan tenaga medis juga turut dilepas. UNJA mengirim 2 dokter dan 1 perawat untuk ditempatkan di titik-titik kebutuhan darurat dan bersinergi dengan relawan setempat.

Dzaki menambahkan, pemantauan kondisi lapangan akan terus dilakukan.

“Kalau situasi mendesak, kami siap mengirim tim tambahan. Hari ini kita kirim bantuan, tapi yang lebih penting adalah menghadirkan energi, harapan, dan kepedulian bagi saudara-saudara kita,” ujarnya.

Menjelang siang, klakson truk terdengar. Kendaraan logistik itu perlahan keluar dari halaman kampus. Para mahasiswa melambaikan tangan, sebagian menahan haru, sebagian berdoa dalam hati.
Di balik perjalanan panjang menuju Sumatera Barat, UNJA mengirimkan pesan yang ingin terus dijaga: dalam duka, harapan tidak boleh terputus; dan dalam bencana, empati harus tetap hidup.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network