Jambi – Komitmen Asosiasi Provinsi PSSI Jambi dalam membangun sepak bola dari akar rumput kini memasuki babak baru. Mulai November 2025 mendatang, PSSI Jambi akan menggelar Liga Pelajar antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara serentak di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Ketua PSSI Provinsi Jambi, Mhd Fadhil Arief, menyebut ajang ini bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan langkah awal menuju pembinaan sepak bola usia dini yang lebih sistematis dan terukur.
“Liga pelajar serentak digelar di setiap PSSI kabupaten dan kota. Kick off untuk tingkat SD dan SMP dijadwalkan pada 10 November mendatang,” ujar Fadhil Arief dalam keterangan resminya, Minggu (19/10/2025), dikutip dari Antara.
Fadhil menjelaskan, pelaksanaan liga ini akan dimulai dari tingkat kabupaten/kota, sebelum dilanjutkan ke putaran provinsi pada tahun 2026. Tahapan pendaftaran peserta dijadwalkan dibuka mulai pekan depan melalui masing-masing Asosiasi PSSI di daerah.
Ia menegaskan, Liga Pelajar adalah “jantung pembinaan sepak bola” karena di sinilah talenta muda mendapatkan ruang aktualisasi dan pengalaman bertanding yang sesungguhnya.
“Liga pelajar adalah wadah pembentukan karakter dan mental kompetitif sejak dini. Anak-anak tidak hanya belajar teknik bermain bola, tetapi juga belajar kerja sama, disiplin, dan sportivitas,” jelasnya.
Untuk menyukseskan program ini, PSSI Provinsi Jambi turut menggandeng Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS). Kolaborasi ini dinilai penting agar pembinaan usia dini tidak hanya berbasis kompetisi, tetapi juga terintegrasi dengan dunia pendidikan.
“Sepak bola pelajar tidak bisa berdiri sendiri. Peran guru olahraga di sekolah sangat penting dalam menemukan dan membina bakat anak-anak sejak dini,” tambah Fadhil Arief, yang juga menjabat sebagai Bupati Batanghari.
PSSI Jambi menargetkan pelaksanaan Liga Pelajar menjadi momentum lahirnya sistem pembinaan berjenjang. Dari SD ke SMP, lalu ke tingkat SMA dan akademi sepak bola daerah.
Fadhil Arief optimistis, dengan sistem kompetisi reguler di setiap kabupaten/kota, Jambi akan memiliki “peta bakat muda” yang kuat untuk disiapkan ke ajang nasional.
“Kita tidak bisa berharap munculnya pemain hebat kalau tidak dimulai dari pembinaan di sekolah. Kompetisi inilah fondasinya,” tegasnya.
Liga pelajar juga diharapkan menjadi sarana pencarian pemain muda potensial yang akan dipantau langsung oleh tim talent scouting PSSI Jambi untuk disalurkan ke Elite Pro Academy (EPA) dan kompetisi usia muda nasional di masa depan.
Lebih jauh, Fadhil Arief menilai bahwa sepak bola di usia pelajar bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang pembangunan karakter dan sosial kemasyarakatan.
Melalui sepak bola, anak-anak belajar tentang kegigihan, kejujuran, dan persaudaraan tanpa sekat sosial.
“Bagi kami, sepak bola bukan hanya olahraga, tapi alat pendidikan karakter bangsa. Anak-anak ini nanti yang akan membawa semangat sportivitas dan solidaritas di masa depan,” pungkasnya.
Program Liga Pelajar ini merupakan bagian dari kebijakan PSSI Provinsi Jambi untuk melaksanakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menekankan pembinaan dari jenjang paling dasar.
PSSI Jambi menjadi salah satu provinsi yang tercepat merespons arahan PSSI Pusat terkait pembangunan kompetisi usia muda berjenjang di seluruh daerah.(*)
Add new comment