Peternak Sapi di Kerinci Lawan PMK dengan Ramuan Tradisional

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

KERINCI – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat melanda berbagai daerah mendorong peternak sapi di Kabupaten Kerinci untuk mencari solusi mandiri. Berbeda dari kebanyakan daerah yang sepenuhnya bergantung pada vaksinasi dan obat kimia, para peternak di Kerinci justru memilih metode ramuan tradisional berbasis herbal untuk meningkatkan daya tahan ternak mereka.

Salah satu peternak, Retmisal, mengungkapkan bahwa ramuan ini telah digunakan sejak lama dan terbukti ampuh dalam menjaga kesehatan ternak. Bahan utama yang digunakan adalah jahe, kunyit, dan rempah-rempah lain yang memiliki sifat antiseptik alami. Ramuan tersebut dihaluskan, dicampur air hangat, lalu diberikan kepada sapi dengan dosis 200 mililiter per ekor, baik sebagai campuran pakan maupun diminumkan langsung.

"Kami sadar bahwa menunggu bantuan vaksinasi dari pemerintah saja tidak cukup. Jadi kami berinovasi dengan bahan-bahan yang tersedia. Hasilnya, sapi tetap sehat dan kasus PMK di peternakan kami menurun drastis," ujar Retmisal.

Dunia peternakan memang tidak asing dengan penggunaan ramuan herbal, namun efektivitasnya dalam menangkal virus PMK masih menjadi perdebatan. Namun, peternak di Kerinci justru melihat hasil positif dari metode ini.

"Selain meningkatkan daya tahan tubuh sapi, ramuan ini juga membantu melawan bakteri dan virus secara alami. Kami jarang melihat kasus sapi yang terkena PMK setelah rutin diberi ramuan ini," tambahnya.

Pemerintah daerah sendiri telah mengakui upaya para peternak ini sebagai bagian dari strategi mitigasi penyakit ternak yang bisa diterapkan di berbagai daerah lain.

"Inovasi berbasis bahan alami seperti ini sangat penting, terutama untuk daerah yang sulit mendapat akses vaksin dalam jumlah besar. Kami terus mendukung peternak agar tetap menjaga kebersihan kandang dan mengadopsi metode pencegahan terbaik," kata seorang pejabat di Dinas Peternakan setempat.

Dengan kombinasi antara pengobatan tradisional, vaksinasi, dan biosekuriti, peternak di Kerinci berharap bisa memutus rantai penyebaran PMK dan mengurangi dampak ekonomi akibat wabah penyakit ternak.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network