JAMBI – Musim hujan yang melanda Kota Jambi tidak hanya membawa genangan air, tetapi juga ancaman serius berupa peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sejak awal Januari 2025, Dinas Kesehatan Kota Jambi mencatat lima kasus DBD yang dilaporkan.
Genangan air di selokan dan lingkungan lembap menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar penyakit DBD. Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, Rini Kartika, menyoroti peran lingkungan sebagai faktor utama penyebaran penyakit ini.
“Jentik nyamuk berkembang lebih cepat di musim hujan. Genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur,” ujar Rini Kartika.
Rini mengungkapkan bahwa angka bebas jentik di Kota Jambi baru mencapai 82 persen, jauh di bawah standar nasional sebesar 95 persen. Sebaran kasus terbanyak ditemukan di wilayah Kota Baru dan Alam Barajo, yang merupakan daerah rawan.
Kasus DBD di Kota Jambi menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun 2024, tercatat 600 kasus dengan satu kematian, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023, yang mencatat 312 kasus dengan tujuh kematian.
Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan utama. Langkah-langkah sederhana seperti:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup wadah air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
- Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
“Dengan PHBS, masyarakat dapat secara efektif memutus rantai penyebaran nyamuk DBD. Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan banyak nyawa,” jelas Rini.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan melakukan fogging atau pengasapan di kawasan rawan DBD dan meningkatkan edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pengasapan di area yang rawan. Masyarakat juga harus lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar mereka,” tambah Rini.
Dinas Kesehatan berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman DBD, terutama di daerah-daerah yang sering tergenang air. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menekan angka kasus DBD secara signifikan.
Langkah kecil, seperti menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, dapat memberikan dampak besar dalam pencegahan DBD. Dengan kewaspadaan dan kepedulian bersama, Kota Jambi dapat menghadapi musim hujan tanpa harus mengalami peningkatan signifikan kasus DBD.
Mari bersama-sama cegah ancaman DBD agar tidak menjadi bencana kesehatan yang lebih besar. (*)
Add new comment