Karhutla di Kawasan Kumpeh Ilir, Muaro Jambi Akhirnya Berhasil Dipadamkan Setelah 20 Hari

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ilustrasi Jambi Satu

Karhutla di Kumpeh Ilir, Muaro Jambi, berhasil dipadamkan setelah 20 hari upaya pemadaman intensif oleh ratusan personel gabungan. BPBD berharap kebakaran serupa tidak terulang.


Setelah upaya pemadaman intensif yang berlangsung selama 20 hari, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, akhirnya berhasil dipadamkan. Ratusan personel gabungan, termasuk TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), masyarakat setempat, dan tim lainnya, dikerahkan dalam operasi pemadaman ini. Upaya pemadaman dilakukan tanpa henti, baik siang maupun malam.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Ardanus, mengonfirmasi bahwa api berhasil dipadamkan pada Selasa kemarin, setelah berkobar selama sekitar 20 hari. "Alhamdulillah sudah padam. Mungkin sekitar 20 hari apinya berkobar," kata Ardanus saat diwawancarai.

Proses pemadaman menghadapi tantangan berat, terutama karena jauhnya lokasi kebakaran dan tebalnya lapisan gambut di area tersebut. Meskipun demikian, tim gabungan tetap bekerja keras menggunakan metode water bombing serta pemadaman manual yang dilakukan langsung oleh petugas di lapangan. "Kemarin pemadaman dipimpin langsung oleh Danrem Gapu," tambah Ardanus.

Sementara itu, mengenai luas lahan yang terbakar, Ardanus menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan angka pastinya karena belum dilakukan pengukuran secara global. Namun, ia memperkirakan bahwa lebih dari 100 hektare lahan terbakar dalam kebakaran ini.

Ardanus juga berharap agar kejadian Karhutla seperti ini tidak terulang kembali di Kabupaten Muaro Jambi. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan sangat besar.

Dengan berakhirnya kebakaran ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif dapat diimplementasikan untuk melindungi kawasan hutan dan lahan di masa mendatang, serta menjaga kelestarian lingkungan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network