4 Jamaah Umroh Asal Jambi Meninggal Lakalantas di Muba, Berikut Kronologisnya!

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Hening malam mendadak pecah. Bukan oleh adzan. Bukan pula oleh suara takbir. Tapi oleh jeritan. Oleh derak logam, tubuh berguling, dan denting kaca pecah. Bus Qitarabu yang membawa rombongan calon jamaah umrah asal Jambi terguling hebat di KM 142 Jalintim, Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin malam, 28 Juli 2025.

Tragedi itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Langit belum sepenuhnya gelap. Tapi suasana mendadak gulita. Empat orang meninggal dunia di tempat. Belasan lainnya terluka. Rumah-rumah di Desa Pudak, Marena, dan sekitaran Mestong malam itu tak tidur. Tangis menyambut kabar duka yang menghampiri.

Bus pariwisata Qitarabu dengan nomor polisi D 7644 YU berangkat dari Jambi membawa 32 orang calon jamaah umrah. Semuanya warga Jambi. Sebagian besar berasal dari Desa Pudak, Mestong, dan Marene. Mereka dalam perjalanan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk selanjutnya terbang ke Tanah Suci. Tapi takdir berkata lain. Mereka malah singgah ke rumah duka.

Bus terguling di tikungan tajam Jalintim. Dugaan awal, sopir hendak menyalip kendaraan di depannya saat berada di tikungan. Naas, laju kendaraan tak terkendali. Ban kiri depan naik ke bahu jalan dan menyebabkan bus terguling ke kanan, lalu terseret sejauh 15 meter. Suasana di dalam bus berubah menjadi kekacauan total.

“Bus kehilangan kendali saat menyalip di tikungan. Sopir selamat, tapi empat penumpang meninggal dunia,” ujar AKP Pandri Simbolon, Kasat Lantas Polres Musi Banyuasin.

Empat korban tewas itu adalah:

NoNamaUmurAsal Desa
1Suratim Margono61Pudak
2Akhmad Sagari45Pudak
3Muslimah SA58Pudak
4Rumini Muin52Marena

Sementara itu, 15 orang mengalami luka berat. Di antaranya adalah Purnama (48), luka kepala. Dedi Siregar (50), luka dada. Aisyah (38), patah tulang. Zubaidah (60), luka pinggang

Sebanyak 12 lainnya luka ringan, lecet, memar, dan trauma. Beberapa dirawat di RSUD Bayung Lencir, sebagian dievakuasi ke rumah sakit di Palembang.

Sopir bus, Hendra Setiawan (39), warga Bogor, dinyatakan tidak luka sedikit pun. Polisi belum menetapkan tersangka, namun pemeriksaan lanjutan dilakukan. Hendra kini menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Laka Satlantas Polres Muba.

Kabar kecelakaan menyebar cepat di media sosial. Video evakuasi korban yang terguling dalam gelap malam viral. Warganet memenuhi kolom komentar dengan doa, tagar #JambiBerduka sempat menjadi trending.

Banyak yang menyalahkan kondisi jalan lintas timur yang rusak dan kurang penerangan. Yang lain mempertanyakan SOP perjalanan umrah yang terlalu mepet waktu keberangkatan.

"Kalau jam 7 malam masih di Muba, itu udah mepet banget sama jam boarding. Kenapa nggak berangkat dari siang?" tulis akun @hajianakdesa.

"Semua tergesa. Semua ingin cepat. Tapi tak semua sampai," tulis akun lain, dengan nada getir.

Pihak agen travel Qitarabu belum memberikan pernyataan resmi. Namun tim SAR, kepolisian, dan petugas medis sudah bergerak cepat malam itu. Warga sekitar pun turun membantu mengevakuasi korban. Ada yang menyodorkan selimut, air hangat, bahkan membukakan rumah untuk tempat singgah sementara.

Mereka hendak berangkat membawa harap. Meninggalkan tanah kelahiran untuk menuju tanah wahyu. Tapi maut menjemput di jalan yang mestinya hanya dilewati sebentar.

Empat nyawa hilang sebelum sempat mengucap niat. Selebihnya luka di badan, dan yang paling dalam, di hati keluarga yang menanti dengan doa.

Tidak semua perjalanan berakhir di bandara. Sebagian justru terhenti di tikungan yang gelap. Selebihnya jadi berita. Dan sisanya... jadi pelajaran.(*)

Comments

Permalink

Maap.ya..kalau.kita
Lihat.kejadian.palestina Gasa .anda tauh.la..kenapa N.Arap.S..cuek
Aja..bahkan.pro.ke.Israil..Zionis..dan.A.S...mana.ada.peduli..padahal..setiap.kita.umroh.atau.haji..Berapa
Visa.kita
Sumbangkan...berarti.kita.ikut.ke.zionis...maka.ibadah.kita.tidak.diterima.allah..memang
Ibadah
Itu..dilihat
Dipikir
Dan.pelajari....klau.trapel.dak.peduli
Itu..yang.penting.uang.masuk..trapel.umroh..atau.ustsdnyo...he...

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network