Jakarta – Banyak orang sudah rajin mengatur pola makan dan olahraga, tapi lupa bahwa kebiasaan pagi sering kali menjadi “biang kerok” naiknya kolesterol jahat (LDL). Padahal, aktivitas di jam-jam pertama setelah bangun tidur punya pengaruh besar terhadap metabolisme lipid dan kesehatan jantung jangka panjang.
Dikutip dari Times of India, ada sejumlah kebiasaan pagi yang kelihatannya sepele tapi bisa memperburuk profil kolesterol tanpa disadari. Apa saja?
1. Melewatkan Sarapan
Ini salah satu kebiasaan yang paling sering dilakukan. Studi yang diterbitkan di PubMed menyebutkan bahwa orang yang rutin melewatkan sarapan selama empat minggu mengalami peningkatan kolesterol total.
Mereka yang tetap sarapan dengan kandungan seimbang justru memiliki profil lipid lebih stabil. Sarapan membantu tubuh mengatur metabolisme sejak pagi dan mencegah lonjakan LDL.
2. Sarapan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak Trans
Daging olahan, gorengan, pastry, dan kue kering—ini adalah “jebakan sarapan” yang paling umum. Lemak jenuh dan lemak trans terbukti langsung meningkatkan kolesterol jahat.
Penelitian menunjukkan, konsumsi makanan tinggi lemak tersebut di pagi hari berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Tidak melakukan gerakan apa pun setelah bangun tidur membuat tubuh sulit menstabilkan kadar lipid. Aktivitas ringan seperti jalan santai 10 menit atau peregangan membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang diperlukan untuk menekan LDL.
Olahraga pagi bahkan disebut efektif menangkal produksi kolesterol berlebih di malam hari.
4. Stres di Pagi Hari
Kortisol—hormon stres—memang tinggi pada pagi hari. Tapi jika ditambah terburu-buru, panik, atau tekanan emosional, angka kortisol bisa melonjak lebih tinggi.
Kondisi ini memicu inflamasi dan meningkatkan kadar LDL. Penelitian menyebut stres kronis di pagi hari berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
5. Kualitas Tidur Buruk
Tidur tidak teratur mengacaukan ritme sirkadian tubuh. Padahal, hati memproduksi kolesterol sesuai jam biologis.
Orang dengan pola tidur berantakan cenderung memiliki LDL lebih tinggi dan HDL lebih rendah.
6. Dehidrasi
Kurang minum setelah bangun tidur tidak langsung menaikkan kolesterol, tetapi mengganggu aliran darah dan metabolisme. Tubuh yang dehidrasi lebih sulit mengolah lemak.
Hidrasi yang cukup membantu stabilisasi metabolisme lipid.
7. Bangun Siang atau Tidak Teratur
Bangun siang terus-menerus atau tidur-bangun yang kacau menghambat proses sintesis kolesterol yang normalnya mengikuti ritme harian tubuh. Akibatnya, LDL bisa meningkat dan HDL turun.
Kebiasaan ini juga sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.
8. Camilan Berkalori Tinggi di Pagi Hari
Sarapan dengan karbohidrat olahan, makanan manis, atau gorengan meningkatkan trigliserida dan gula darah. Pola ini dalam jangka panjang menimbulkan resistensi insulin dan memicu peningkatan kolesterol jahat.
Selain itu, kebiasaan ini membuat tubuh cepat lapar sehingga konsumsi kalori harian bisa berlebihan.
Kebiasaan pagi sangat menentukan keseimbangan lipid tubuh. Mulai dari sarapan teratur, olahraga ringan, hidrasi cukup, hingga bangun pagi tepat waktu—semuanya membantu menekan kolesterol jahat dan menjaga jantung lebih sehat.
Perubahan kecil di pagi hari dapat mencegah risiko besar di masa depan.(*)
Add new comment