Sebuah Toyota Innova hitam melesat ugal-ugalan di tengah padatnya lalu lintas Simpang Kawat, Kota Jambi, Kamis petang, 17 Juli 2025. Bukan sekadar ngebut. Mobil itu baru saja menabrak seorang pemuda pengendara motor dan melarikan diri. Naas, pelariannya bukan menuju keselamatan. Ia berakhir menghantam jejeran mobil milik sebuah showroom. Mobil-mobil itu ringsek. Siapa sebenarnya sopir misterius ini?.
Peristiwa bermula ketika sebuah mobil Toyota Innova Reborn Venturer hitam diduga menabrak seorang pengendara sepeda motor di kawasan Simpang Kawat, Kota Jambi. Entah karena takut, ia lalu melarikan. Korban, seorang pemuda, mengalami luka parah di bagian kepala dan dilarikan ke ICU RS Baiturrahim. Kejadian awal ini diduga merupakan insiden tabrak lari. Pelaku tak berhenti menolong korban dan justru mencoba kabur.
Menyaksikan tabrak lari itu, sejumlah warga dan pengendara lain segera melakukan pengejaran. Sopir Toyota Innova itu panik. Ia memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Warga menyebut mobil itu sempat melaju zig-zag di jalanan Kota Jambi demi menghindari kejaran.
Situasi ini berlangsung menegangkan. Warga menggambarkan adegan kejar-kejaran itu bak film aksi. Karena berlangsung di jalan raya pada jam sibuk sore hari.
Pengejaran berakhir dramatis di kawasan Simpang Kawat, Kecamatan Jelutung. Tepatnya di deretan dekat Hotel Aini. Pengemudi Innova kehilangan kendali atas kendaraannya. Lalu menabrak beberapa mobil yang dijejer di tepi jalan, milik showroom mobil Oto Market.
Brakkkkk. Suasana di sekitar lokasi mendadak heboh. Itu akibat suara benturan. Insiden di showroom itu menyebabkan sedikitnya 3 kendaraan ringsek. Tiga unit mobil yang sedang dipajang di showroom Oto Market, terdiri dari 2 unit Toyota Fortuner dan 1 unit Toyota Rush ringsek bagian depannya.
Selain itu, 1 sepeda motor milik korban tabrak lari sebelumnya juga rusak berat akibat insiden itu. Adapun mobil Toyota Innova pelaku mengalami kerusakan parah di bagian depan.
Sopir mobil berhasil diamankan. Ia langsung dibawa aparat ke kantor polisi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Situasi kemudian dapat dikendalikan.
Pengemudi mobil Toyota Innova hitam itu berinisial SS. Sedangkan mobil yang dikendarai pelaku memakai plat nomor BH 1387 KE--diduga palsu--. Saat dicek data Samsat, Plat itu terdaftar untuk kendaraan lain--Toyota Rush putih--.
Fakta penggunaan plat palsu ini mengindikasikan upaya pelaku menyamarkan identitas kendaraannya. Pelaku seorang pria dewasa. Saat diamankan polisi, pelaku mengenakan masker.
Korban tabrak lari adalah seorang pemuda pengendara sepeda motor. Kondisinya dilaporkan kritis dengan cedera serius di kepala. Korban saat ini dirawat intensif di ICU RS Baiturrahim, Jambi.
Tak ada korban jiwa lain dalam peristiwa ini. Beberapa saksi sempat merekam detik-detik insiden itu dengan ponsel mereka. Video dan foto kejadian kemudian beredar luas di media sosial. Kesaksian warga menggambarkan situasi “panik dan mencekam, seperti adegan laga di jalanan” saat peristiwa pengejaran dan tabrakan terjadi. Para saksi segera melapor ke polisi dan turut menjaga TKP setelahnya.
Aparat kepolisian segera mengambil langkah begitu informasi tabrak lari dan kecelakaan ini diterima. Petugas Satlantas Polresta Jambi tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) sesaat setelah kecelakaan di showroom.
Petugas mengevakuasi pelaku dari kerumunan warga dan mengamankannya. Pelaku dibawa ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polresta Jambi untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Hingga kini statusnya adalah terperiksa atas kasus tabrak lari dan kecelakaan ini.
Kasat Lantas Polresta Jambi AKP Hadi Siswanto membenarkan insiden itu. Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan pengemudi mobil jenis Innova Reborn tersebut tak lama setelah kejadian.
"Iya, sudah diamankan. Pihak showroom juga sudah dikasih tahu kalau pelaku sudah diamankan," kata Hadi saat dikonfirmasi.
Menurut Hadi, pengemudi mobil itu berinisial SS. Ia dikejar oleh anggota Satlantas dan warga hingga akhirnya tertangkap di kawasan Sejinjang, Jambi Timur.
"Pengemudi sudah diamankan di Unit Laka Lantas," jelas Hadi.
Yang mengejutkan, mobil itu ternyata merupakan kendaraan dinas milik Bawaslu Provinsi Jambi, namun saat kejadian pelat merah dicopot dan diganti dengan pelat hitam palsu bernomor BH 1387 KE.
"Iya betul (pelat palsu), terlihat dari bahan dan cetakan yang dipakai pelat palsu," ungkap Hadi.
Hadi menyebut pihaknya masih mendalami kasus ini dan memeriksa SS secara intensif. Hingga saat ini belum diketahui motif penggunaan pelat palsu tersebut dan kronologi lengkap kecelakaan.
"Info perkembangan lebih lanjut nanti kami sampaikan," pungkasnya.
Peristiwa ini langsung menjadi perbincangan warga Kota Jambi, mengingat kendaraan yang digunakan merupakan fasilitas negara namun disalahgunakan. Belum ada keterangan resmi dari pihak Bawaslu Provinsi Jambi soal kejadian ini.
Mobil Toyota Innova pelaku beserta tiga mobil rusak di showroom telah diamankan sebagai barang bukti materiil. Selain itu, polisi menemukan bahwa plat nomor kendaraan pelaku tidak sesuai registrasi (diduga palsu), yang menjadi petunjuk penting dalam kasus ini.
Pihak berwajib masih menghitung total kerugian materiil. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini mengingat nilai kendaraan yang rusak sangat tinggi. Harga sebuah Toyota Fortuner baru berkisar Rp500 jutaan, Toyota Rush sekitar Rp250 jutaan, dan sepeda motor puluhan juta rupiah.
Kerusakan pada tiga mobil sekaligus diperkirakan menimbulkan kerugian di atas Rp1 miliar jika diasumsikan unit-unit tersebut mendekati kondisi baru.(*)
Add new comment