MAKKAH -Kondisi cuaca di Arab Saudi selama puncak musim haji tahun ini tercatat berada pada level ekstrem. Suhu udara di Makkah dilaporkan mencapai 45 derajat Celcius, sementara di Madinah mencapai puncak hingga 47 derajat Celcius. Fenomena ini mendorong Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh jamaah haji asal Indonesia agar senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan diri selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Imran, dalam konferensi pers daring pada Minggu (15/6), menyampaikan bahwa jamaah wajib membawa air minum secara mandiri, menggunakan pelindung diri seperti payung dan semprotan wajah, serta tidak menunggu rasa haus sebagai indikator kebutuhan cairan tubuh.
“Minumlah secara berkala, baik air putih maupun air zamzam. Jangan menunggu sampai merasa haus karena pada suhu ekstrem, dehidrasi bisa terjadi sangat cepat,” ujar dr. Imran.
Khusus bagi jamaah lanjut usia (lansia) maupun yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), PPIH menyarankan agar aktivitas ibadah dilakukan secara proporsional. Pelaksanaan ibadah sunnah seperti tawaf ulang, umrah tambahan, atau kejar target arbain tidak disarankan apabila kondisi tubuh tidak memungkinkan.
“Fokuskan ibadah pada amalan ringan seperti berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah. Hindari aktivitas fisik berlebihan,” tegasnya.
Para jamaah lansia juga diimbau untuk tidak bepergian sendiri, selalu berada dalam pengawasan pendamping kloter, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal satu kali dalam sepekan.
Waktu antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat menjadi periode paling berisiko bagi jamaah untuk berada di luar ruangan. Oleh karena itu, seluruh jamaah dihimbau untuk menunda ziarah, belanja, ataupun ibadah sunnah yang berpotensi menguras tenaga pada jam-jam tersebut.
“Sebaiknya jadwal ibadah dilakukan setelah subuh atau malam hari, ketika suhu telah menurun,” tambah Wakil Pengendali Teknis Media Center Haji (MCH), Akhmad Fauzin.
PPIH mengingatkan bahwa saat ini jamaah berada dalam fase akhir rangkaian ibadah haji. Oleh karenanya, penting untuk menjaga kesehatan menjelang kepulangan ke Tanah Air.
“Kondisi tubuh yang prima adalah bagian dari ibadah. Keluarga di Indonesia menanti kepulangan dalam keadaan sehat,” ujar Fauzin.
Ringkasan Imbauan Penting bagi Jamaah Haji:
- Selalu membawa air minum, hindari dehidrasi
- Gunakan payung, masker, dan semprotan wajah
- Hindari aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00–16.00
- Lansia wajib didampingi dan konsultasi rutin dengan dokter kloter
- Fokus pada ibadah ringan dan jaga stamina menjelang kepulangan
Berita ini merupakan bagian dari edukasi dan perlindungan jamaah dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem selama musim haji. Pemerintah melalui PPIH terus berupaya memastikan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah secara aman, sehat, dan khusyuk.(*)
Add new comment