JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memutuskan menunda pelaksanaan Car Free Night (CFN) yang rencananya akan digelar pada Sabtu malam (28/12/2024) di Jalan Soemantri Brodjonegoro. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menunjukkan adanya aspek teknis dan non-teknis yang memerlukan penyempurnaan agar pelaksanaan berjalan lancar dan aman.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, mengumumkan keputusan ini saat meluncurkan kembali Jambi Night Market (JNM) di kawasan Pasar Jambi pada Jumat malam (27/12/2024).
Sri Purwaningsih menjelaskan, meskipun persiapan mayoritas telah selesai, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan, termasuk simulasi pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
"Kami sudah melakukan simulasi di lapangan. Sebagian besar persiapan sudah matang, namun ada beberapa titik yang masih perlu diperbaiki untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat," ujar Sri.
Selain itu, padatnya agenda akhir tahun, seperti perayaan Natal, Oukeneme, dan persiapan menyambut malam pergantian tahun, turut menjadi pertimbangan.
Sri menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan CFN mendatang dapat berjalan dengan persiapan yang lebih matang. Pemkot Jambi juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, dalam pengamanan acara.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap aspek, baik teknis maupun pengamanan, sudah optimal demi kenyamanan masyarakat. Jadwal baru akan diumumkan setelah tahun baru," tambahnya.
CFN di kawasan Jalan Soemantri Brodjonegoro adalah bagian dari upaya Pemkot Jambi untuk menciptakan ruang publik yang lebih baik. Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.
- Dukungan untuk UMKM: CFN akan menjadi platform bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, khususnya di sektor kuliner, untuk meningkatkan pendapatan mereka.
- Pengurangan Polusi: Dengan menutup jalan dari kendaraan bermotor, CFN bertujuan mengurangi polusi udara sekaligus mendukung gaya hidup sehat.
- Ruang Terbuka Hijau: Program ini juga mendukung pengembangan ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
"CFN tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga mendorong kesadaran akan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan," tegas Sri.
Pemkot Jambi berharap CFN dapat menjadi salah satu daya tarik wisata baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di kota ini. Dengan persiapan lebih matang, acara ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang nyaman dan aman bagi masyarakat, sekaligus menjadi simbol pembangunan berkelanjutan Kota Jambi.
Meskipun jadwal CFN ditunda, Sri memastikan komitmen Pemkot untuk segera merealisasikan program ini sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan kualitas hidup warga Jambi. "RKami percaya, dengan persiapan yang lebih baik, CFN akan menjadi kegiatan yang membanggakan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," tutupnya.(*)
Add new comment