Dalam langkah monumental menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat lanjut usia, Kabupaten Merangin, Jambi, menjadi bagian dari penyelenggaraan Wisuda Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) yang dilaksanakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN pada Kamis (19/12/2024). Acara ini diadakan secara hybrid, melibatkan 28 provinsi di Indonesia, dan berlangsung penuh haru di Rumah Dinas Bupati Merangin.
Mengusung visi menciptakan lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat (SMART), sebanyak 47 wisudawan resmi meraih predikat tersebut. Para lansia yang rata-rata berusia di atas 60 tahun ini membuktikan bahwa pembelajaran tidak pernah mengenal batas usia.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs. Putut Riyatno, menegaskan pentingnya inisiatif pendidikan seperti Sekolah Lansia Tangguh sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan sepanjang hayat.
“Program ini memungkinkan lansia tetap sehat, mandiri, dan produktif, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka. Usia senja bukanlah akhir, melainkan babak baru untuk terus belajar dan berkontribusi,” kata Putut dalam sambutannya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa usia harapan hidup di Jambi meningkat menjadi 71,77 tahun pada 2023. Tren ini semakin mengukuhkan relevansi program-program seperti Selantang dalam menjawab tantangan populasi lansia yang terus bertambah.
Penjabat (Pj) Bupati Merangin, Jangcik Mohza, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Sekolah Lansia. Ia menyebut program ini sebagai model yang patut direplikasi di seluruh kecamatan untuk memperluas manfaatnya.
“Sebagai alumni Sekolah Lansia, para wisudawan diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat bahwa usia senja adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkarya,” ujar Jangcik.
Dalam pidatonya, Jangcik juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga sebagai kunci keberhasilan program ini. “Tanpa peran keluarga yang memotivasi, pelaksanaan program ini tidak akan berjalan optimal,” tambahnya.
Wisuda ini menjadi titik awal bagi rencana pengembangan Sekolah Lansia di setiap kecamatan pada 2024. Bahkan, BKKBN membuka peluang untuk jenjang pendidikan lanjut hingga tingkat pascasarjana bagi lansia.
“Kami optimis bahwa program ini akan berkembang lebih luas, menjangkau lebih banyak lansia, dan menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan,” ungkap Putut.
Acara wisuda ditutup dengan suasana bahagia. Para wisudawan yang didampingi keluarga terlihat antusias merayakan pencapaian mereka. Dalam pesan penutupnya, Putut menyampaikan, “Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat dan kebahagiaan di usia senja.”
Sekolah Lansia Tangguh tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menciptakan komunitas inspiratif yang menunjukkan bahwa belajar dan berkontribusi adalah hak setiap individu, tanpa memandang usia.(*)
Add new comment