Dini hari yang seharusnya tenang berubah menjadi momen genting di simpang Kantor Bupati Sarolangun. Jumat (17/1/2025), pukul 00:30 WIB, tabrakan keras antara dua mobil terjadi—mobil dinas Kijang Innova BH 1036 S milik Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sarolangun bertabrakan dengan Daihatsu Terios BH 1302 YD. Sopir Innova, seorang sekretaris PN berinisial AHM, mengalami luka-luka akibat kejadian ini.
Informasi yang dihimpun dari Kasatlantas Polres Sarolangun AKP Rio Rienaldy Siregar, kecelakaan bermula saat mobil dinas PN bergerak dari arah Pelawan menuju Pasar Sarolangun. Sesampainya di simpang Kantor Bupati, pengemudi berencana menyeberang ke sisi kanan jalan untuk berhenti di sebuah Alfamart.
Namun, manuver itu berlangsung di saat mobil Terios melaju dari arah Pasar Sarolangun menuju Gunung Kembang. Dalam sekejap, bagian depan kedua mobil bertemu dalam benturan yang memecah keheningan malam.
"Innova mencoba menyeberang, tetapi dari arah berlawanan, Terios melaju kencang. Benturan tak terelakkan," jelas Rio.
Benturan keras merusak bagian depan kedua kendaraan. Kijang Innova hitam milik PN Sarolangun ringsek parah di sisi kanan depan, sementara Terios cokelat yang menabrak juga mengalami kerusakan signifikan. Pengemudi Innova, AHM, terluka akibat tabrakan itu dan segera mendapat pertolongan medis.
“Kedua mobil rusak parah di bagian depan. Sekretaris PN yang mengemudi Innova mengalami luka-luka, tetapi tidak ada korban jiwa,” tambah Rio.
Simpang Kantor Bupati, tempat kecelakaan terjadi, dikenal sebagai salah satu titik lalu lintas padat di Sarolangun, terutama bagi kendaraan yang melintas pada malam hari.
Belum jelas apakah faktor kelalaian, kecepatan, atau kurangnya penerangan menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Polres Sarolangun telah mengamankan lokasi kejadian dan memulai penyelidikan. Rekaman CCTV dan keterangan saksi mata akan menjadi elemen penting dalam mengurai kronologi insiden tersebut.
Di tengah malam yang gelap, simpang Kantor Bupati seolah menjadi panggung kecil untuk sebuah kecelakaan yang nyaris tragis. Kini, publik menantikan hasil penyelidikan polisi sekaligus evaluasi terhadap kondisi simpang yang sering menjadi lintasan kendaraan, baik untuk warga lokal maupun kendaraan dinas.(*)
Add new comment