Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Masih Gratis, 47 Ribu Kendaraan Sudah Melintas

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Sudah lebih dari 47 ribu kendaraan melintas di jalan tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Jambi sejak dibuka sekitar 10 hari lalu. Namun, meski pengguna memanfaatkan fasilitas tol yang signifikan dalam mempercepat perjalanan, hingga kini belum ada tarif resmi yang ditetapkan pemerintah untuk jalan tol ini. Tol yang dikelola oleh PT Hutama Karya masih dibuka gratis untuk umum, sementara banyak pihak mempertanyakan kapan pemerintah akan mengeluarkan keputusan tarif berbayar.

Branch Manager PT Hutama Karya, Hanung, mengonfirmasi bahwa akses gratis ini akan tetap berlaku hingga pemerintah menetapkan kebijakan tarif yang baru. “Saat ini, penggunaan tol masih gratis, dan akan tetap seperti itu sampai keputusan tarif berbayar diterbitkan oleh pemerintah,” ujar Hanung pada Minggu (27/10/2024). Keputusan ini, menurut Hanung, sepenuhnya berada di tangan pemerintah, dan PT Hutama Karya belum mengeluarkan atau bahkan membahas penetapan tarif untuk jalan tol Baleno.

Melihat antusiasme pengguna, terlihat bahwa tol Baleno memang memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi transportasi di Jambi. Namun, muncul pertanyaan lebih besar mengenai ketergantungan pada fasilitas tol gratis ini. Keputusan pemerintah yang tertunda bisa menciptakan ekspektasi yang tinggi bagi pengguna yang sudah mulai mengandalkan tol gratis dalam rutinitas perjalanan mereka. Lalu, seberapa siap pemerintah menangani potensi reaksi masyarakat ketika tol ini akhirnya berbayar?

Di tengah belum adanya kejelasan tarif, beberapa warga mengutarakan kekhawatiran mereka. “Tol ini membantu mempercepat waktu tempuh, tapi belum ada kepastian soal biaya nantinya. Semoga tarifnya tidak memberatkan kami yang menggunakan tol ini setiap hari,” kata Rizal, seorang pengemudi asal Jambi. Kekhawatiran serupa juga diungkapkan pengguna lainnya, yang berharap kebijakan tarif tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat setempat.

Bagi PT Hutama Karya, fasilitas tol ini telah menarik perhatian publik, namun tanpa ketetapan tarif, mereka harus terus mengelola pemeliharaan dan operasional tol tanpa pemasukan yang memadai. Perusahaan mengandalkan keputusan pemerintah untuk menetapkan tarif agar dapat mengoptimalkan pemeliharaan jalan tol ini.

Dengan semakin meningkatnya volume kendaraan, pengelolaan yang berkelanjutan dan infrastruktur tambahan mungkin akan dibutuhkan. Jika tol beralih menjadi berbayar, diperlukan sosialisasi tarif yang bijaksana agar pengguna tol bisa menerima keputusan tersebut tanpa banyak protes. Sebagai proyek infrastruktur penting yang diandalkan masyarakat, tol Bayung Lencir-Tempino sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah terkait penetapan tarif, manajemen pemeliharaan, dan pelaksanaan kebijakan secara tepat waktu.

Hanung menyatakan bahwa seluruh fasilitas dan layanan di tol Baleno akan terus ditingkatkan demi kenyamanan pengguna. Namun, di tengah ketidakpastian tarif, PT Hutama Karya masih menunggu keputusan pemerintah terkait kebijakan tarif yang akan diberlakukan di tol Bayung Lencir-Tempino, yang secara harfiah dan figuratif, kini berada di persimpangan antara manfaat publik dan kebutuhan finansial.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network