Sejarah Nenek Moyang Orang Melayu Jambi, Dari Datuk Paduko Berhalo hingga Putri Selaras Pinang Masak

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ilustrasi JambiSATU.id

Sejarah nenek moyang orang Melayu Jambi adalah sebuah cerita yang kaya dengan legenda dan budaya. Kisah ini dimulai dengan tokoh penting, Datuk Paduko Berhalo, yang menjadi cikal bakal peradaban Melayu di Jambi.

Datuk Paduko Berhalo berasal dari Turki. Sebagai seorang bangsawan dan ulama, beliau datang ke wilayah Jambi membawa pengaruh besar dalam penyebaran Islam. Menurut cerita yang diwariskan turun-temurun, Datuk Paduko Berhalo adalah sosok yang dihormati karena pengetahuannya yang luas dan kepemimpinannya yang bijaksana.

Di Jambi, Datuk Paduko Berhalo bertemu dan menikahi Putri Selaras Pinang Masak, seorang putri dari kerajaan setempat. Pada saat itu, Putri Selaras Pinang Masak belum memeluk agama Islam. Namun, setelah menikah dengan Datuk Paduko Berhalo, ia memutuskan untuk masuk Islam. Pernikahan ini tidak hanya memperkuat posisi Datuk Paduko Berhalo di wilayah tersebut tetapi juga menyatukan dua kekuatan besar, baik dari segi politik maupun spiritual.

Pasangan ini melahirkan seorang putra bernama Rang Kayo Hitam, yang kemudian menjadi raja Melayu Islam pertama di Jambi. Rang Kayo Hitam meneruskan jejak ayahnya dalam memperkuat pengaruh Islam di wilayah ini. Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Melayu Jambi mengalami masa keemasan, baik dalam aspek budaya maupun ekonomi.

Rang Kayo Hitam dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana. Ia membawa kemajuan bagi masyarakat Jambi dengan memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih terstruktur dan memperkuat hubungan dagang dengan wilayah lain. Pengaruh Islam semakin kuat di bawah kepemimpinannya, dan Jambi menjadi salah satu pusat kebudayaan dan perdagangan penting di Sumatera.

Legenda tentang Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak masih hidup di kalangan masyarakat Jambi. Banyak situs sejarah dan budaya yang terkait dengan mereka, seperti makam Datuk Paduko Berhalo di Pulau Berhala. Makam ini menjadi tempat ziarah bagi banyak orang yang ingin mengenang nenek moyang mereka dan memahami sejarah serta akar budaya mereka.

Cerita tentang Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak juga sering diceritakan dalam bentuk cerita rakyat, seni pertunjukan, dan tradisi lisan lainnya. Melalui cerita-cerita ini, nilai-nilai luhur yang mereka bawa tetap hidup dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Sejarah nenek moyang orang Melayu Jambi, yang dimulai dari Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak, adalah cerminan dari kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Jambi. Kisah mereka tidak hanya menjadi bagian dari sejarah lokal tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network

 

Terkait

Posting pada: WIB
ada 1 komentar