Mayang Mangurai: Legenda dari Tanah Jambi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ilustrasi JambiSATU.id

Di balik keindahan dan kekayaan budaya Jambi, terdapat sosok legendaris yang kisahnya telah mewarnai sejarah panjang provinsi ini. Mayang Mangurai, seorang putri yang terkenal dalam cerita rakyat Jambi, memiliki hubungan erat dengan keluarga Rang Kayo Hitam, leluhur orang Melayu Jambi. Kisah Mayang Mangurai bukan hanya sekadar dongeng, tetapi juga bagian penting dari identitas budaya Jambi.

Siapa Mayang Mangurai?

Mayang Mangurai adalah seorang putri yang dikenal karena kecantikan dan kebijaksanaannya. Menurut cerita rakyat, ia adalah putri dari Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak, yang juga merupakan orang tua dari Rang Kayo Hitam. Mayang Mangurai bersaudara dengan Rang Kayo Hitam, dengan segala kelebihannya, menjadi sosok yang sangat dihormati dan dicintai oleh masyarakat.

Hubungan dengan Keluarga Rang Kayo Hitam

Rang Kayo Hitam adalah raja Melayu Islam pertama di Jambi, dan dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah Melayu Jambi. Sebagai saudara dari Mayang Mangurai, Rang Kayo Hitam sering dikaitkan dengan berbagai cerita heroik dan kepemimpinan yang bijaksana. Mayang Mangurai sendiri, meskipun lebih dikenal dalam konteks cerita rakyat, juga memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan keluarga dan masyarakat.

Cerita tentang Mayang Mangurai dan Rang Kayo Hitam sering diceritakan dari generasi ke generasi, menciptakan warisan budaya yang kuat. Kisah-kisah ini tidak hanya menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan keberanian, tetapi juga tentang kasih sayang dan kebijaksanaan.

Nama Mayang Mangurai dalam Kontemporer Jambi

Saat ini, nama Mayang Mangurai diabadikan sebagai nama tempat di salah satu kota di Jambi. "Anjungan Mayang Mangurai" adalah sebuah lokasi penting di Kota Jambi yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan budaya dan sosial. Tempat ini menjadi simbol penghormatan terhadap warisan sejarah dan budaya Jambi, serta pengingat akan kisah legendaris yang pernah hidup di tanah ini.

Anjungan Mayang Mangurai tidak hanya menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat, tetapi juga destinasi wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati berbagai acara budaya, pertunjukan seni, dan pameran yang sering diadakan di sini. Tempat ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, menghubungkan generasi muda dengan akar budaya mereka.

Mayang Mangurai dalam Budaya Populer

Kisah Mayang Mangurai juga diangkat dalam berbagai karya seni dan sastra, mulai dari cerita rakyat, lagu, hingga drama. Keberadaan Mayang Mangurai dalam budaya populer membantu menjaga kisahnya tetap hidup dan relevan di tengah modernisasi. Dengan demikian, generasi muda Jambi dapat terus mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka.

Mayang Mangurai adalah simbol kecantikan, kebijaksanaan, dan warisan budaya yang kaya di Jambi. Melalui cerita dan penghormatan yang terus diberikan kepadanya, Mayang Mangurai tetap menjadi bagian integral dari identitas Jambi. Dari hubungan eratnya dengan Rang Kayo Hitam hingga penggunaan namanya sebagai tempat penting di kota Jambi, Mayang Mangurai mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai sejarah dan budaya dalam membangun masa depan.

Kisah Mayang Mangurai tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga memperkuat ikatan antara masa lalu dan masa kini. Anjungan Mayang Mangurai berdiri sebagai bukti nyata dari penghormatan masyarakat Jambi terhadap leluhur mereka, mengingatkan kita bahwa sejarah dan budaya adalah bagian penting dari siapa kita dan bagaimana kita melangkah ke depan.(*)

Comments

Permalink

Apa benar Bukit Masurai itu terlalu banyak Emas yang terurai, tergeletak banyak, dimana-mana sehingga disebut Emas Terurai, singkatnya Masurai.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network